Berita
UPACARA PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA
Tanggal : 10/02/2017, 14:38:40, dibaca 2984 kali.Banjarbaru, (2/10/17) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Agustus kemarin telah merayakan kemerdekaan selama 72 Tahun. Proses perjuangan mencapai kemerdekaan bukanlahdi dapat dengan mudah, karena mempertaruhkan jiwa dan raga para pejuang-pejuang di jaman dahulu. Setelah kemerdekaan, perjuangan tidaklah berhenti, namun menjadi awal perjuangan untuk memerdekakan para rakyat Indonesia. Namun pada prosesnya setelah kemerdekaan terjadi berbagai intrik-intrik baik politik, ekonomi dan sosial,
Salah satu moment dimana menjadi sejarah kelam Bangsa Indonesia ialah Gerakan 30S/PKI dan kemudian tentunya Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober. Banyak yang masih bingung, perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dengan Hari Lahir Pancasila yang diperingati tiap tanggal 1 Juni. Sebenarnya kedua hari peringatan terhadap lambang negara itu berbeda makna.
Hari Kesaktian Pancasila lebih berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI yang terjadi 30 September 1965. Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S). insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia, dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966.
Peringatan tentang G30 S/PKI dan Hari Kesaktian Pancasila berhenti sejak Indonesia masuk dalam era Reformasi. Namun dalam era Pemerintahan Bapak Joko Widodo, Peringatan tentang sejarah kelam Indonesia di masa lalu kembali diputar dan di peringati. Munculnya kembali peringatan tentang hal tersebut untuk mengingatkan kepada kita, bahwa ideologi PKI sangat dilarang di Indonesia, serta tentunya sebagai pengingat kepada generasi muda bahwa kita punya sejarah Bangsa yang perlu diketahui.
Maka dari itu SMKP-PP Negeri Banjarbaru sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Pertanian di Kalimantan Selatan diwajibkan untuk melaksanakan Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 2 Oktober. Upacara ini wajib bagi semua pegawai yang berada di SMK-PP Negeri Banjarbaru dan tentunya para siswa yang masih bersekolah di SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Pelaksanaan Upacara di SMK-PP Negeri Banjarbaru dilaksanakan pada pukul 7.45 wita. Petugas upacara kesemuanya dari para siswa SMK-PP N Banjarbaru, sedangkan untuk pembina upacara ialah Kepala Sekolah SMK-PP N Banjarbaru, Bapak Suherman. Pada kesempatan tersebut Kepala Sekolah SMK-PP N Banjarbaru memberikan sambutan sebagai pembina Pelaksanaan Upacara HUT RI ke 72 tahun ini.
"Melalui upacara hari kesaktian Pancasila ini kita bisa mengambil hikmah ketika membeci sesuatu harus sgera kita selesaikan, ini merupakan hikmah dan jangan terlalu lama memendam kebencian", Kata Bapak Suherman di sela-sela pidatonya.
Sambungnya sebagai pembina upacara Kepala Sekolah menyampaikan,"Karena dewasa ini banyak ujaran-ujaran kebencian, maka kita harus bisa memilah wajar ato tidaknya sebelum disebarkan", ujarnya.
Upacara kali ini juga berbarengan dengan hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2017. Kepala Sekolah juga menyampaikan "Cintailah Batik, karena merupakan budaya Bangsa Indonesia".
Pelaksanaan Upacara HUT RI ke 72 tahun ini dilaksanakan kurang lebih 1 jam lamanya, namun tetap tidak bisa menggantikan jasa para pahlawan yang gugur dalam peristiswa G30S/PKI. Maka sebagai bangsa yang besar, kita tidak akan lupa akan sejarah bangsa dan tidak akan lupa oleh jasa para pahlawan kemerdekaan. Jadi, mari kita bangun Indonesia menjadi Bangsa yang Maju, Berkebudayaan dan Bermartabat. (WD)
Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru
Kembali ke Atas
Berita Lainnya : |
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas |
Komentar :
Kembali ke Atas