-- Selamat Datang di Website Resmi SMK-PP Negeri Banjarbaru -- Jam Pelayanan Senin sd Kamis jam 08.00 sd 15.30 Wita (Istirahat: 12.30 sd 13.30), Jumat 08.00 sd 16.30 wita (Istirahat: 11.30 sd 14.00) -- PPDB 2024: Jalur Undangan dibuka 1 Maret 2024 - Jalur Penelusuran Minat dan Potensi Akademik (PMPA) dan Jalur Umum dibuka 2 Mei 2024 -

Pencarian
Waktu saat ini
Pelayanan
Program Yess
Pelayanan Publik
PPID SMKPPN Banjarbaru
Layanan & Perizinan
Dokumentasi & Informasi HukumPerpustakaan KementanPengaduan Bagi MasyarakatLayanan Aspirasi & PengaduaanE-Publikasi KementanPerizinan KementanSimpellPenelusuran
 Alumni
Agenda
19 April 2024
M
S
S
R
K
J
S
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jajak Pendapat
Bagaimana menurut Anda tentang tampilan website ini ?
Bagus
Cukup
Kurang
  Lihat

JAMUR ITU MENGUNTUNGKAN LHO, SIMAK PENUTURAN PETANI INI

Tanggal : 01/17/2019, 07:41:10, dibaca 1978 kali.

MARTAPURA, (14/1/2019) – Hujan yang deras tidak menyurutkan semangat tim dari SMK-PP Negeri Banjarbaru untuk menyambangi kediaman petani millenial asal Desa Penggalaman, Kecamatan Martapura Barat ini. Beliau adalah salah satu PPL Kabupaten Banjar dan merupakan alumni SMK-PPN Banjarbaru tahun 1990 yang juga aktif bertani Jamur.


Ditemui di kediaman beliau, tim langsung melihat-lihat lokasi pembudidayaan jamur yang terletak tepat di belakang rumah. Tempatnya sederhana, hanya bangunan kayu (kumbung) berukuran seluas 120 m2 . Kumbung ini mampu menampung sekitar 6.000 betlok dan mampu memproduksi sekitar 20 – 25 Kg per harinya.


“Usaha tani budidaya jamur ini dimulai sejak tahun 2007, khususnya budidaya Jamur Tiram dan Jamur Lingzhy. Budidaya jamur ini memiliki prospek yang menjanjikan, karna bertani jamur tidak mengenal cuaca dan harga jual di pasar relatif stabil” katamya.


Jamur yang sudah dipanen akan dipasarkan ke pasar modern, seperti Mall (Hypermart) dan sebagai pemasok bahan baku Jamur Crispy. Sebagian hasil panen juga diproduksi menjadi Suplemen Herbal yang dipasarkan melalui agen-agen CNI dan beberapa Apotek di wilayah Kalimantan Selatan.


Selama ini, jamur hasil budidaya Mirwan sudah sampai ke Provinsi tetangga seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat. Baik berupa Bibit, Jamur Mentah, ataupun Suplemen Herbal. Dari usaha budidaya jamur ini, Pak Mirwan mampu menghasilkan 10 Juta Rupiah per bulannya.


“Alhamdulillah, dalam satu tahun menjadi petani jamur, Saya mampu membangun sebuah rumah dan kebutuhan rumah tangga sudah sangat tercukupi” tutup beliau di akhir perbincangan. (tm)


Tim Pemberitaan SMKPP N Banjarbaru



Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas