Tanggal : 07/25/2022, 10:27:39, dibaca 1368 kali.

KEMENTAN OPTIMALKAN FUNGSI PENYULUH PERTANIAN DI KALTIM


Balikpapan - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menggenjot peningkatan kapasitas dan kualitas SDM Pertanian, terutama petani milenial melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh yang dilakukan di sejumlah kabupaten di Indonesia.


Hal ini tertunag dalan kerjasama antara Kementan bersama Komisi IV DPR RI bersinergi dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 35/2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian.


Pelaksanaan Bimtek ini sejalan dengan yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa meski pandemi covid-19, pertanian tidak boleh berhenti sekejap pun, peran penyuluh sangat penting untuk pertanian.


“Penyuluh harus mendampingi petani. Agar produksi pertanian dapat tetap terjaga. Karena, pertanian harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat,” katanya.


Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Dedi Nursyamsi mengutarakan hal serupa. “Penyuluh harus memberikan kemampuan dalam memberikan pendampingan dan pengawalan di lapangan. Mereka harus memastikan produksi tetap berlangsung,” katanya.


Sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, Dedi memaparkan, kinerja pertanian ditentukan oleh kerja petani, maka BPPSDMP berkewajiban memberi pelatihan dan mencetak tenaga terlatih untuk terus menggerakkan pertanian ke arah yang lebih maju, mandiri dan modern.


Ada Sebanyak 75 orang peserta yang terdiri dari perangkat desa, penyuluh pertanian dan petani yang tergabung dalam Gapoktan di wilayah Kota Balikpapan mengikuti Bimtek yang berlangsung di Hotel Zurich Balikpapan, Selasa (19/07).


Mengawali kegiatan, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan, Heria Prisni berpesan agar para peserta dapat mengikuti bimtek dengan baik dan memanfaatkan kegiatan ini untuk dapat mengungkapkan aspirasi petani terlebih terkait anggaran yang kecil untuk melaksanakan dan membantu operasional program pertanian di wilayah Kota Balikpapan.


Hadir Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, Budisatrio Djiwandono  menyebutkan dengan adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) nanti, warga Kaltim jangan hanya menonton saja, tapi juga turut serta dalam penyediaan pangan. Sehingga dengan kegiatan ini, diharapkan para petani mampu berkembang dan berinovasi untuk mendukung pertanian di Kaltim khususnya dan Indonesia umumnya.


"Setelah mengikuti kegiatan Bimtek hari ini, kami sangat berharap petani seperti kami mendapatkan bantuan berupa lahan pertanian yang sesuai dengan komoditas agar tidak kalah dgn wilayah lain." Kata Ahmad Surya, salah satu petani yang mengikuti Bimtek.


"Sehingga dapat menjadi penopang pertanian di balikpapan sesuai dengan rencana strategis pengembangan usaha pertanian di kaltim dalam menyongsong ibu kota baru." Lanjutnya.


Bimtek yang digelar di wilayah Kalimantan Timur ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani dan penyuluh dalam bidang pengetahuan dan ketrampilan petani di wilayah Kalimantan Timur.


Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru