Artikel
MOTIVASIKU UNTUK PETANI MASA DEPAN
Tanggal : 27-11-2017 09:39, dibaca 3235 kali.Kami siswa dari SMK-PP Negeri banjarbaru telah lama diajarkan tentang populasi petani saat ini dari Zaman ke zaman jumlahnya selalu menurun drastis penyebabnya bermacam- macam dari kemauan dari dirinya atau dari keluarganya yang tidak mau melihat anaknya menjadi petani seperti dirinya. Bahkan tambah mirisnya lagi Zaman telah berubah seakan petani tak dibutuhkannya lagi.
Jika demikian, buat apa obserfasi besar- besaran untuk pembukaan lahan baru yang disediakan secara khusus untuk petani , apa kerena pasar impor telah cukup menuhi kebutuhan kita, mari kita renungi sejenak apa yang terjadi dengan negeri yang dicintai ini lama kelamaan akan luntur, cuntohnya kerena impor bahan lokal seakan tidak tren lagi, adakah generasi kita yang dapat membayar hutang kita ke bank sentral internasional yaitu senilai >4 ribu triliun $ US, ataukah suatu saat nanti negeri ini akan dikuasai oleh asing kerena kita kurang peduli masalah negeri ini bahkan salah satunya penurunan petani secara Drastis .
Ini menjadi suatu masalah yang solusinya dengan partisipasi masyakat dari kelas atas hingga bawah. Oke marilah kita hayati indahnya pekerjaan ini salah satunya Pertanian merupakan kebutuhan dasar Negara.
Dalam Negara ada pemimpin, masyarakat, keluarga dan termasuk kita yang menjadi warga negaranya. Kebutuhan dasar yang paling penting dan harus dipenuhi dan tidak bisa ditolak secara mutlak yaitu makan. Bahan dasar makanan berasal dari pertanian jika komponen ini hilang maka apa yang terjadi salah satunya krisis makanan dan itu mungkin gejalanya bukan dampaknya. Bahkan dalam komponen serderhana lagi yaitu keluarga ,Jika tidak ada yang bisa menghasilkan makanan maka keluarga itu tidak akan bisa makan, lebih sederhana lagi yaitu diri sendiri jika kamu lapar tak ada makanan maka kamu akan amat memerlukan makanan.
“Pertanian adalah masa depan kita, Tanpa ada petani tidak akan ada Negara “ Opini tapi bernilai fakta kata- kata ini cukup bermakna apa bila kita lihat permasalahan ini. Tak sanggup di pungkiri bahwa nagara kita ternasuk negara agraris tapi tetap impor beras Thailand, punya banyak ilmuan tapi menggunakan teknologi dari luar, pernah maju tapi sekarang malah mundur. Walau pun kata - kata ini cukup menyindir bahkan di balik itu ada motivasi untuk mayarakat.
Apakah kita perlu tenaga ahli dari luar ? teknologi dari luar lalu diterapkan di Indonesia ?. Jelas kitapun juga masih perlu. Tapi masa kita harapkan itu dan tidak memulai berinofasi. Adakah dulu kita pernah berinofasi dalam pertanian hingga menjadi pekerjaan lebih asik, contohnya Pak Kementan menyediakan Media massa tentang pertain . lalu pernahkah kalian membacanya. Jangan kalah dengan pertanian dari luar negeri jangan mau kalah dari barang impor. BUKTIKAN BAHWA INDONESIA BISA “Masa depan berawal dari petani kerena ia amat diperlukan untuk mengatasi masalah ini “
Mari kita ambil contoh Ujang ,Anak Muda yang sukses mengembangkan pertanian organik , Dari kegigihannya dan Inofasi mewujudkan pertanian organik di Daerahnya (Sukabumi, Jawa Barat ) yang mendapat penghasilan dengan hasil panen padi Organik sebanyak 8,82 ton /Ha .Dan mendapatkan penghasilan Rp. 21,168 juta permusim tanam, dan masih mendaqpat keuntungan 12, 68 juta dalam semusim atau 3 juta perbulan dalam lahan 1ha.
Kisah lain lagi yaitu kisah sukses Carlie dengan usaha hidroponiknya dia mampu menghasilkan 97,2 juta perbulan dengan memiliki 86400 lubang tanam hidroponik yang ditanami kangkung hidroponik . semoga kisah ini dapat mengembang kan kita tertarik ke bidang pertanian sekian saya ucapkan terima kasih.
Pengirim : M. Arjun - Siswa Kelas XII Perkebunan
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- KEMENTAN MASIFKAN PERTANIAN MODERN MELALUI MSIB-MBKM DI KAPUAS
- DUKUNG KETERSEDIAAN PANGAN, POLBANGTAN & SMK-PP KEMENTAN TERJUNKAN PESERTA DIDIK
- IPB: PENYULUH KUNCI PENINGKATAN PRODUKSI, SEBAIKNYA DI BAWAH PEMERINTAH PUSAT
- KTNA: STRUKTUR PENYULUHAN PERTANIAN TIDAK OPTIMAL
- PENDERASAN PELATIHAN SEJUTA PETANI DAN PENYULUH OLEH KEMENTAN
Komentar :
Kembali ke Atas