Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility
-- Selamat Datang di Website Resmi SMK-PP Negeri Banjarbaru -- Jam Pelayanan Senin sd Kamis jam 08.00 sd 15.30 Wita (Istirahat: 12.30 sd 13.30), Jumat 08.00 sd 16.30 wita (Istirahat: 11.30 sd 14.00) -- Selamat Datang Siswa Baru SMK-PP Negeri Banjarbaru TP. 2024/2025 -

Pencarian
Waktu saat ini
Pelayanan
Program Yess
Pelayanan Publik
PPID SMKPPN Banjarbaru
Layanan & Perizinan
Dokumentasi & Informasi HukumPerpustakaan KementanPengaduan Bagi MasyarakatLayanan Aspirasi & PengaduaanE-Publikasi KementanPerizinan KementanSimpellPenelusuran
 Alumni
Pelayanan Lainnya
Menu Unduh
Jajak Pendapat
Bagaimana menurut Anda tentang tampilan website ini ?
Bagus
Cukup
Kurang
  Lihat

AKSES PERMODALAN PETANI MELALUI AKSES KUR DAN DANA CSR

Tanggal : 11/08/2023, 14:27:04, dibaca 719 kali.

Tanah Bumbu, - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus mendorong proses regenerasi petani dan mendorong pengembangan usaha pertanian melalui akses permodalan khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR).


Melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang disupport oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD), sebuah lembaga pembiayaan internasional dibidang pertanian, Kementan terus meningkatkan minat generasi muda untuk berwirausaha dibidang pertanian


Kementan terus memasifkan informasi mengenai akses KUR bagi Petani Milenial, yang kali ini di lakukan oleh Unit Pelaksana Teknisnya SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) YESS Programme Kalimantan Selatan.


SMK-PP Negeri Banjarbaru kali ini mengadakan Millenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur tema: “Akses Permodalan Usaha Menggunakan CSR”. MAF disiarkan langsung dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Rabu (08/11/2023).


MAF ini mengundang beberapa narasumber diantaranya M. Untung RLU (Bappeda Litbang Kab. Tanah Bumbu), Heru Dianto (Koordinator BDSP Karang Bintang), M. Husaini (Offtaker Hortikultura), Anton Laras Tri Anggoro (Local Champion Penerima Manfaat Program YESS).


Hadir membuka webinar, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan pertanian itu salah satu bisnis yang menguntungkan jika dikelola dengan baik. Sudah banyak bukti petani yang yang menjadi sukses, dan mengembangkan usaha dengan pinjaman modal dari Lembaga keuangan.


“Karena usaha di pertanian menguntungkan, jika ada kendala bisa konsultasi ke BPP yang ada di rekan-rekan semua, misalnya disini di BPP Karang Bintang. Jika sudah berjalan dan mapan, rekan-rekan harus mengembangkan usahanya agar lebih berkembang”, Ujar Budi.


Bagaimana mendapatkan modal usaha nantinya di MAF ini akan dijelaskan bagaimana mendapatannya, baik melalui KUR atau mendapatkan bantuan modal dari CSR, jadi narasumber yang hadir nanti mohon pencerahan dan motivasinya untuk anak-anak muda ini agar terus berbisnis di sektor pertanian”, Pungkas Budi.


Di kesempatan pertama, M. Untung RLU dari Bappeda Litbang Kab. Tanah Bumbu, menegaskan Kabupaten Tanah Bumbu konsen terhadap sektor Pertanian, yang mengarahkan ke pertanian agro industri. Serta di kesempatan ini M. Untung menjelaskan proses dan bantuan untuk pengajuan CSR ke perusahaan.


“Misalkan petani-petani membutuhkan akases untuk CSR, buatkan proposalnya kita akan bantu follow up melalui kecamatan, kita akan bertemu dengan 3 perusahaan ini. Karena kewajiban perusahaan itu di Perda Tanah Bumbu No. 5 Tahun 2016, mereka wajib mengeluarkan 2% dari keuntungannya untuk CSR”, Ujar Untung.


Lanjut Heru Dianto selaku Koordinator BDSP Karang Bintang di kesempatan ini menyampaikan menyampaikan BPP merupakan tempat informasi, penggerak Lembaga pertanian, pusat belajar, konsultasi Agribisnis Pertanian, dan jenjang kemitraan.  Selain itu, adanya sumber modal dari perbankan menawarkan banyak pilihan pinjaman modal yang besar, di Karang Bintang yang aksesnya mudah adalah Bank BRI dan Bank BPD Kalimantan Selatan.


Kemudian dilanjutkan M. Husaini seorang Offtaker Hortikultura menegaskan usaha di bidang hortikultura, peternakan, dan tentang asosiasi yang ada di Tanah Bumbu. Selain itu M. Husaini menegaskan dalam bertani kita harus ada pencatatan, karena ini usaha yang bisa untung bisa rugi.


Setelahnya Anton Laras Tri Anggoro seorang Local Champion Penerima Manfaat Program YESS, yang berkecimpung di budidaya jeruk di lingkungan perkebunan karet. Anton mengajak petani di Karang Bintang bisa berkecimpung di budidaya jeruk, dan terbentuk ekosistem disana, ada yang bibit, pemasaran, dan pengolahan produk.


Terakhir, melalui closing statementnya, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa masih ada kesempatan magang bagi petani dari Tanah Bumbu atau Kalimantan Selatan, untuk bisa mempunyai pengalaman magang di luar negeri seperti di Taiwan, sehingga pertanian di Indonesia menjadi Maju, Mandiri, dan Modern.


Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru



Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas