Berita
SISWA IKUTI UJI KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA & TOEIC
Tanggal : 08/14/2024, 13:32:21, dibaca 133 kali.BANJARBARU – Demi menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki berkompeten, produktif dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan pendidikan vokasi.
Pendidikan vokasi dimanfaatkan karena mempunyai kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui kemitraan, baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM, hingga perekrutan lulusan vokasi.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, sekolah vokasi seperti SMK-PP, Polbangtan dan PEPI memiliki peran penting untuk memajukan pertanian. Ia menambahkan, pertanian pun dapat di digarap dengan cara-cara kekinian. Namun hal tersebut harus didukung oleh SDM yang memadai. Dan Polbangtan menjadi ujung tombak dalam hal tersebut.
Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, mengatakan di tangan milenial pembangunan pertanian akan dijalankan. Menurutnya, petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0.
SMK PP Negeri Banjarbaru, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang Pendidikan Vokasi Pertanian di bawah naungan Badan PPSDMP, Kementerian Pertanian (Kementan), terus berupaya meningkatkan kemampuan, kompetensi siswanya, dan kualitas Pendidikan di sekolah.
SMKPPN Banjarbaru kali ini menggelar 2 Uji kemampuan, diantaranya Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), dan tes Test of English for International Communication (Toeic) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Uji kemampuan ini dikhususkan bagi siswa kelas XI dan XII, yang dilaksanakan selama 1 hari atau Selasa (13/8/2024). Ujian ini dilakukan secara bertahap dan digelar di ruang Laboratorium Komputer, kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Peserta untuk UKBI diikuti oleh 100 orang siswa yang terdiri dari 43 siswa kelas XI dan 57 siswa kelas XII, sedangkan untuk tes Toeic diikuti oleh 7 orang siswa kelas XI Tahun Pelajaran. 2024/2025.
Peserta UKBI harus mengerjakan soal secara online dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek) yang diberikan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Sedangkan untuk Toeic dilaksanakan oleh Direktorat SMK, bekerjasama dengan PT International Test Center.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK-PP Negeri Banjarbaru, Airin Nurmarita mewakili Kepala Sekolah menegaskan bahwa UKBI dan Toeic ini adalah sarana uji untuk mengukur tingkat kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia dan inggris, baik lisan maupun tulis.
“UKBI terdiri atas lima seksi, yaitu Seksi I Mendengarkan, Seksi II Merespons Kaidah, dan Seksi III Membaca, Seksi IV Menulis, dan Seksi V Berbicara yang dilaksanakan secara daring”, Terangnya.
“Program in bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mempersiapkan mereka untuk dapat menghadapi tantangan global, dan memberikan sertifikasi yang diakui secara internasional melalui ujian TOEIC.”, Ujar Airin.
Menambahkan diatas, Kepala Sekolah, Budi Santoso selalu menekankan bahwa lulusan dari SMK-PP Banjarbaru nantinya harus bisa menjadi job seeker dan job creator, sehingga sekolah akan terus meningkatkan kemampuan dan kompetensi dari siswa didiknya.
Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru
Kembali ke Atas
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas |
Komentar :
Kembali ke Atas