Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility
-- Selamat Datang di Website Resmi SMK-PP Negeri Banjarbaru -- Jam Pelayanan Senin sd Kamis jam 08.00 sd 15.30 Wita (Istirahat: 12.30 sd 13.30), Jumat 08.00 sd 16.30 wita (Istirahat: 11.30 sd 14.00) -- Selamat Datang Siswa Baru SMK-PP Negeri Banjarbaru TP. 2024/2025 -

Pencarian
Waktu saat ini
Pelayanan
PPDB TP. 2025/2026
Program Yess
Pelayanan Publik
PPID SMKPPN Banjarbaru
Perpustakaan SMKPPN BJB
Layanan & Perizinan
Dokumentasi & Informasi HukumPerpustakaan KementanPengaduan Bagi MasyarakatLayanan Aspirasi & PengaduaanE-Publikasi KementanPerizinan Kementan
Pelayanan Lainnya
Menu Unduh
Jajak Pendapat
Bagaimana menurut Anda tentang tampilan website ini ?
Bagus
Cukup
Kurang
  Lihat

SOSIALISASI DAN REKRUITMEN PT. BKB BAGI SISWA KELAS XII

Tanggal : 01/23/2025, 09:01:51, dibaca 88 kali.

BANJARBARU, - Pemerintah Republik Indonesia berusaha menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, produktif dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan pendidikan vokasi.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan sekolah vokasi seperti SMK-PP, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) memiliki peran penting untuk memajukan pertanian. Ia menambahkan, pertanian pun dapat di digarap dengan cara-cara kekinian. Namun hal tersebut harus didukung oleh SDM yang memadai. Dan Polbangtan menjadi ujung tombak dalam hal tersebut.

Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti mengatakan di tangan milenial pembangunan pertanian akan dijalankan. Menurutnya, petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0.

Pendidikan vokasi dimanfaatkan karena mempunyai kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui kemitraan, baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM, hingga perekrutan lulusan vokasi.

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru terus memperluas kemitraannya dengan dunia industri guna meningkatkan kualitas lulusan dan memberikan peluang karir yang lebih baik.

Rabu, (22/01/2025) SMK-PP Negeri Banjarbaru kedatangan PT. PT. Buana Karya Bhakti (BKB) yang merupakan mitra dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) SMK-PP Negeri Banjarbaru. Kegiatan ini bertempat di ruang 16, Kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Farid dari admin recrutmen PT. BKB menyampaikan bahwa kedatangan ke SMK-PP Negeri Banjarbaru dalam rangka Sosialisasi dan on job training (OJTP) PT. Buana Karya Bhakti (BKB) kepada siswa kelas XII SMK-PP Negeri Banjarbaru TP.2024/2025.

“Kami bermaksud menginformasikan kepada SMK PP N Banjarbaru untuk ikut serta dalam tes OJTP yang dilaksanakan pada hari ini.  Adapun jabatan yg d sediakan  diantaranya mandor, krani panen, krani tanaman dan personalia, yang nantinya program pelatihan ini berjalan nantinya kurang lebih 6 bulan”, Ujar Farid.

SMK-PP Negeri Banjarbaru menerima dengan baik kegiatan ini, sebab kegiatan ini sejalan apa yang disampaikan oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni, bahwa lulusan SMK siap menjadi Job Seeker dan Job Creator.

Dijelaskan oleh Guru SMK-PP Negeri Banjarbaru, Fuji Fauzan, setelah sosialisasi selesai, kemudian dilanjutkan dengan seleksi OJTP yang diikuti oleh sekitar 30an orang siswa dari Agribisnis Tanaman Perkebunan dan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.


“Pihak Dinas TPHBun Tanah Laut bersama BPP Kurau sudah membuka komunikasi dengan Bulog, namun belum ada kepastian tentang teknis pembelian dari Bulog,” kata Hamsani.


Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan para PPL, PPS, Brigade Pangan, dan pendamping lainnya, khususnya di Desa Raden, untuk turun ke lapangan dan mencari informasi lebih lanjut mengenai penyebab rendahnya harga GKP di tingkat petani.


Ketua Kelompok Tani Tani Bersama Desa Raden, Suriansyah, berharap agar hasil panen petani dapat dibeli dengan harga sesuai HPP.


Ia bahkan meminta ketegasan pemerintah dalam menjalankan ketetapan harga tersebut.


“Besar harapan sebagai petani, HPP GKP bisa diberlakukan di tempat kami. Agar pembeli yang tidak serap gabah sesuai HPP mendapat peringatan dari pemerintah,” pungkas Suriansyah.


Sumber Humas Kementan RI


Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru



Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas