Tanggal : 01/21/2022, 22:11:22, dibaca 1750 kali.
PETANI BANJAR BUDIDAYAKAN CABAI BERKAT DUKUNGAN KEMENTAN

Banjar, – Menindalanjuti jumlah generasi muda yang menggeluti sektor pertanian terus meningkat, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) gencar melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di beberapa kesempatan, mengatakan bahwa Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.
"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini," jelas Mentan SYL.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS.
"Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," katanya.
Kerja keras Kementerian Pertanian untuk mencetak banyak petani milenial ini pun mulai menampakkan hasil. Jumlah petani milenial terus bertambah. Tidak itu saja, para petani milenial pun memberikan dukungan untuk program utama Kementan. Hal ini membuktikan bertani itu keren.
Salah satu petani milenial adalah Hendra, salah satu petani cabai asal desa Sungai lanjar, Kecamatan Cintapuri, Kabupaten banjar, Kalimantan Selatan. Sebelum bertanam cabai, Hendra sempat mebudidaya semangka. Namun dengan beberapa pertimbangan, akhirnya Hendra memutuskan beralih ke komoditas cabai.
Terang Hendra, “Awalnya saya memulai Bertani cabai 5 tahun yang lalu dengan luasan lahan yang hanya mampu menampung 1.000 pohon cabai. Namun, dalam 2 tahun terakhir ini setelah mengikuti program dari kementan Saya mampu menambah luasan lahan hingga dapat menanam 17.000 pohon cabai pada tahun ini.” Tutur Hendra Ketika ditemui saat panen perdanya, Kamis (21/1).
Di panen perdananya ini, Hendra mampu menghasilkan 100 kg cabai yang dijual dengan Rp.18.000 per kilogramnya. Cabai ini didistribusikan ke beberapa pasar tradisional yang ada di martapura dan sekitarnya.
Hendra berharap kedepannya ia mampu menambah luasan lagi dan terus belajar agar dapat meningkatkan produktivitas. Tak lupa, dengan adanya program dari kementan ini ia juga berharap akan ada banyak lagi generasi muda yang mau terjun ke bidang pertanian, karena bertani itu keren, pertanian itu menguntungkan.
Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru
- Berita Lainnya
-
KEMENTAN GELAR WORKSHOP KEBERLANJUTAN BDSP DI KABUPATEN TANAH BUMBU
Tanggal : 04/25/2025, 10:22:04
-
PRESIDEN & MENTAN TANAM PADI SERENTAK DI 14 PROVINSI
Tanggal : 04/25/2025, 10:21:11
-
SISWA XII, SUKSES RAIH HASIL KOMPETEN DI UJI SERTIFIKASI PERTANIAN
Tanggal : 04/24/2025, 07:46:03
-
SISWA XII IKUTI UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI PERTANIAN
Tanggal : 04/22/2025, 06:41:07
-
KEMENTAN BENTUK BRIGADE PANGAN DI KABUPATEN PULANG PISAU
Tanggal : 04/21/2025, 07:07:27