Tanggal : 10/04/2022, 07:23:33, dibaca 1650 kali.

PETANI SUKSES DAN PERBANKAN AJAK AKSES TANI AKUR


Banjarbaru, - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), dalam berbagai kesempatan selalu mendorong pelaku usaha dan petani untuk memanfaatkan dan mengakses fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). Termasuk jika ada pelaku usaha yang akan mengembangkan integrated farming.


Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang hadir dan membuka acara MAF Volume 3 Edisi 37 ini mengatakan bahwa beberapa tahun terkahir dunia sedang mengalami krisis pangan yang harus diantisipasi cepat salah satunya dengan memperkuat ketahanan pangan.


Maka. pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus di memasifkan informasi terkait Kredit Usaha Rakyat berupa Program Tani Akur yang merupakan Program dari Kementerian Pertanian (Kementan). Program Tani Akur sendiri salah satunya dilaksankan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan.


Kali ini informasi terkait Tani Akur kali ini dilakukan SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementan. Kali ini SMK-PP N Banjarbaru bekerjasama dengan Pusat Pendidikan Pertanian menggelar Milenial Agriculture Forum (MAF) Volume 3 Edisi 37 dengan mengangkat tema "Makmur Dengan Tani Akur".


Narasumber kali ini mengundang Buyung Yudi Gunawan selaku Branch Manager BSI Martapura. Kemudian Narasumber 2 yaitu Muhammad Husni Thamrin selaku Duta Petani Milenial Korwil Kalimantan Selatan.


Mereka berdua memberikan berbagai pengalaman dan informasi terkait Program KUR yang di cetuskan oleh pemerintah ini. Seperti Buyung Yudi Gunawan yang memberikan informasi terkait akses KUR bagi petani yang ada di BSI Martapura. Sedangkan Muhammad Husni Thamrin berbagi pengalaman terkait akses KUR di perbankan.


Mereka menjadi narasumber dalam MAF Volume 3 Edisi 37 yang dilaksanakan di SMK-PPN Negeri Banjarbaru, Sabtu (1/10/2022), terdapat juga Buyung Yudi Gunawan dari dunia perbankan sebagai narasumber.


Narasumber pertama Buyung Yudi Gunawan memaparkan bahwa jangan takut untuk datang ke perbankan khususnya dalam mengakses KUR dengan limit bisa sampai Rp.500 juta yang telah di programkan oleh Kementan ini.


“Kami mengajak seluruh petani agar dapat mengakses KUR ini, khususnya di BSI Martapura. Sebab tujuan dari KUR ini agar petani menjadi Tani yang Mandiri dan menjadi Tani yang Sejahtera”, Ujar Buyung Yudi Gunawan.


Dilanjutkan narasumber kedua, Muhammad Husni Thamrin, menjelaskan tentang awal mula dalam pengembangan usaha melalui KUR yang diberikan oleh Kementan, khususnya dalam pengembangan usaha dalam sektor peternakan sapi.


“Pertanian dan peternakan di Kalimantan Selatan akan sangat menjanjikan dan menguntungkan. Sebab, kedepannya Ibu Kota Negara akan pindah ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan sebagai Provinsi tetangga harus mampu mencukupi dan sebagai penyangga kebutuhan pangan bagi IKN baru ini”, Terang Husni.


Maka oleh sebab itu Husni mengajak petani yang ada di Kalimantan Selatan untuk mengakses KUR ini untuk nantinya dapat mengembangkan usaha pertaniannnya, yang nantinya Kalimantan Selatan bisa menyuplai kebutuhan pangan di IKN baru di Kalimantan Timur.


Program Tani Akur ini merupakan Program dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang tak hentinya mengajak petani-petani di Indonesia untuk terjun di dunia Pertanian melalui berbagai kemudahan, teruntuk untuk petani milenial, yang merupakan bentuk strategi Petani Milenial Akses KUR (TANI AKUR).


Melalui program strategi TANI AKUR, Kementan menjadikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu sumber pembiayaan yang dapat mempermudah akses Petani Milenial terhadap pembiayaan dari perbankan penyalur KUR dan akan berdampak pada meningkatnya produktivitas sektor pertanian nasional.


Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru