Tanggal : 01/11/2023, 14:45:52, dibaca 1914 kali.
SEKOLAH BUDIDAYAKAN MELON DENGAN SISTEM FERTIGASI

Banjarbaru, - SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai unit pelaksana teknis BPPSDMP Kementan terus berupaya mensinergikan program dari Kementan terutama dalam ranah pendidikan vokasi di Unit Pelaksana Teknis Bidang Pendidikan.
Kali ini SMK-PP N Banjarbaru melalui Teaching Factory kembali menggunakan metode smart farming yang kali ini menggunaan sistem fertigasi dengan bantuan teknologi pada budidaya buah melon .
Budidaya melon ini merupakan salah satu dari kegiatan yang di lakukan oleh Teaching Factory SMK-PP N Banjarbaru tepatnya di di lahan praktek H. Idak, dimana jenis melon yang di budidayakan adalah melon jenis melon golden.
Dijelaskan Abdul Wahid, selaku Ketua Teaching Factory SMK-PP N Banjarbaru Selasa, (10/1/2023), “Budidaya Melon golden ini dengan sistem fertigasi yang merupakan sistem tanam dimana pemberian air dan nutrisi dilakukan secara bersamaan”, Jelasnya.
Lanjut Wahid, “Buah melon jenis Golden yang di kembangkan di greenhouse dengan luas tanam sekitar 10m x 10m ini memiliki rasa manis cruncy dan tahan lama, serta tentunya bersih dan minim pestisida jadi merasa lebih aman untuk konsumsi”, Pungkasnya.
Selain itu, untuk masyarakat yang berminat akan melon golden ini ataupun produk Tefa lainnya, bisa berkunjung ke outleat Tefa SMK-PP N Banjarbaru di Jalan RO Ulin No.48, Guntung Manggis, Kec. Landasan Ulin, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan 70721.
Walau masih tahap awal panen, budidaya melon dengan sistem fertigasi di green house ini juga menimalkan penggunaan pestisida dan pupuk kimia, dimana ini juga mendukung program Kementan yaitu Gerakan Petani Pro Organik (Genta Organik) di SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Lebih lanjut kegiatan di atas merupakan salah satu upaya menghadapi berbagai tantangan yang ada. Dimana Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggaungkan pentingnya penerapan smart farming untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas sektor pertanian.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), smart farming adalah solusi pasti bagi peningkatan nilai tambah produk pertanian sekaligus meningkatkan efisiensi sehingga perbaikan ekonomi dan peningkatan produksi bisa diwujudkan.
Syahrul berpendapat bahwa pertanian modern dapat diwujudkan secara cepat apabila program tersebut dapat dikembangkan secara baik. Yang pasti, kata dia, efisiensi tenaga, waktu dan biaya produksi harus bisa diturunkan hingga 30 persen.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan Kementan melalui SMK-PP, Politeknik atau pendidikan vokasi, akan terus berupaya menghasilkan SDM yang professional, berjiwa wirausaha, dan SDM yang mempunyai daya saing tinggi.
Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru
- Berita Lainnya
-
KEMENTAN GELAR WORKSHOP KEBERLANJUTAN BDSP DI KABUPATEN TANAH BUMBU
Tanggal : 04/25/2025, 10:22:04
-
PRESIDEN & MENTAN TANAM PADI SERENTAK DI 14 PROVINSI
Tanggal : 04/25/2025, 10:21:11
-
SISWA XII, SUKSES RAIH HASIL KOMPETEN DI UJI SERTIFIKASI PERTANIAN
Tanggal : 04/24/2025, 07:46:03
-
SISWA XII IKUTI UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI PERTANIAN
Tanggal : 04/22/2025, 06:41:07
-
KEMENTAN BENTUK BRIGADE PANGAN DI KABUPATEN PULANG PISAU
Tanggal : 04/21/2025, 07:07:27