Tanggal : 03/07/2023, 06:55:56, dibaca 1246 kali.
PETANI MELAWI DILATIH KEMENTAN TENTANG GENTA ORGANIK

MELAWI - Genta Organik merupakan suatu gerakan pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal. Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, hayati dan pembenah tanah secara mandiri.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak para petani seluruh Indonesia, menurutnya pupuk organik sangat dibutuhkan selain karena pupuk subsidi yang ada saat ini jumlahnya sangat terbatas.
“Belum lagi bahan baku seperti gugus fosfat yang sebagian besar dikirim dari Ukraina dan Rusia tersendat karena perang keduanya, jadi yang tidak dapat pupuk subsidi segeralah menghadirkan pupuk organik. Minimal setiap kabupaten harus jadi percontohan dan tidak mengandalkan bantuan pemerintah pusat”. jelas SYL.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan “Genta Organik tidak berarti mengharamkan penggunaan pupuk anorganik (kimia), melainkan boleh menggunakan pupuk kimia dengan ketentuan tidak berlebih atau mengikuti konsep pemupukan berimbang.”
Dedi menyarankan kepada para petani untuk mulai mengurangi penggunaan pupuk kimia sebagai bukti kepedulian kepada lingkungan dan ekosistem.
“Stop penggunaan pupuk kimia berlebihan, karena berdampak buruk seperti menimbulkan penyakit bagi tanaman dan juga pemborosan biaya produksi, solusinya tetap perlunya pemupukan berimbang” tegasnya.
Bermitra dengan Komisi IV DPR RI, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar)
Bimtek diadakan pada pada Kamis, (2/3/2023) mengusung tema Gerakan Pertanian Pro Organik (Genta Organik) sebagai strategi agribisnis pertanian bagi pemula, dihadiri oleh 70 orang peserta dari poktan dan penyuluh pertanian ini juga hadir perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.a
Penanggung jawab pelaksana kegiatan, Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso mengungkapkan pentingnya pertanian organik , khususnya bagi para petani pemula. Budi juga menambahkan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan kapasitas bagi petani dalam berusaha tani, baik itu pengetahuan maupun keterampilan petani begitu pula dengan penyuluh.
Hadir pada pembukaan, anggota Komisi IV DPR-RI, Yessy Melania yang mendukung gerakan tani organik ini. Ia menilai, langkah Kementan dalam menginisiasi genta Organik ini sudah tepat. Terlebih lagi dikemas dalam bentuk bimtek, sehingga para peserta diharapkan mampu menyerap materi dan juga sebagai media diskusi antara peserta dengan pemateri.
Hal ini terlihat dari antusias peserta yang kerap bertanya saat sesi materi berlangsung. Salah satunya adalah Andi, Petani asal Kecamatan Nangga Pinoh.
“Senang sekali! Ini pertama kalinya saya mengikuti bimtek seperti ini, banyak pengetahuan baru yang saya dapat terutama mengenai pertanian organik. Saya yakin gerakan pertanian pro organik ini mampu meningkatkan produktivitas pertanian tanpa harus mencemari linkungan", jelas Andi.
Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru
- Berita Lainnya
-
KEMENTAN GELAR WORKSHOP KEBERLANJUTAN BDSP DI KABUPATEN TANAH BUMBU
Tanggal : 04/25/2025, 10:22:04
-
PRESIDEN & MENTAN TANAM PADI SERENTAK DI 14 PROVINSI
Tanggal : 04/25/2025, 10:21:11
-
SISWA XII, SUKSES RAIH HASIL KOMPETEN DI UJI SERTIFIKASI PERTANIAN
Tanggal : 04/24/2025, 07:46:03
-
SISWA XII IKUTI UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI PERTANIAN
Tanggal : 04/22/2025, 06:41:07
-
KEMENTAN BENTUK BRIGADE PANGAN DI KABUPATEN PULANG PISAU
Tanggal : 04/21/2025, 07:07:27