Tanggal : 03/13/2024, 07:35:51, dibaca 679 kali.
DEDI AJAK INSAN PERTANIAN TERUS CETAK WIRAUSAHAWAN MUDA PERTANIAN

BANJARBARU, - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa sebagai alternatif peningkatan produksi padi.
Program yang dicanangkan oleh Menteri Amran Sulaiman tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia.
Selain itu Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, pertanian adalah sektor yang menjanjikan dan bisa dimaksimalkan oleh generasi muda. Oleh sebab itu, saya mengajak anak-anak muda untuk menekuni bidang pertanian.
Demi hal tersebut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kalimantan Selatan, untuk melakukan koordinasi dalam "Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi dan Jagung di Kalimantan Selatan".
Di sela-sela kunjungan di bumi Kalimantan Selatan, Kepala Badan PPSDMP berkesempatan melakukan temu sapa dengan ASN dari SMK-PP Negeri Banjarbaru, serta juga Widyaiswara dari Balai Besar Pertanian Binuang, Kamis (07/03/2024).
Bertempat di SMK-PP Negeri Banjarbaru, seperti disampaikan Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso kegiatan Kepala Badan PPSDMP ini untuk memberikan arahan dan motivasi kepada pegawai, terkait kegiatan dan program yang ada di Kementerian Pertanian.
Di kesempatan ini Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian salah satunya ada di Kalimantan Selatan yaitu di BBPP Binuang dan juga SMK-PP Negeri Banjarbaru. Dimana SMK-PP memiliki tupoksi dalam pendidikan vokasi.
“Kementerian Pertanian salah satunya ada di Kalimantan Selatan yaitu SMK-PP Negeri Banjarbaru yang memiliki tupoksi dalam pendidikan vokasi. Output dari Pendidikan vokasi itu adalah qualified job seeker dan qualified job creator”, Tegasnya.
Dedi menegaskan bahwa sekarang ini perlu regenerasi petani yang sekarang yang ada sudah mulai menua, serta juga perlu adanya perubahan cara pandang Bertani bagi para petani di Indonesia.
“Secara umum kalau kita ingin pembangunan pertanian ini berkelanjutan, maka harus ada yang dilakukan. Pertama, kita mesti regenerasi, dari petani kolotnial ke petani milenial. Kedua, lakukan transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern, yaitu dengan agribisnis”, Tegas Dedi.
Kepala Badan PPSDMP menegaskan, petani harus merubah mindset dari pertanian hanya untuk memenuhi dan menghasilkan duit untuk diri sendiri, ke pertanian untuk memenuhi kebutuhan banyak orang. Pertanian itu harus untung, menghasilkan duit, gimana caranya, ya merubah mindset ke pertanian yang memenuhi kebutuhan public dan berbasis agribisnis.
“Agribisnis dan petani muda itu digabung menjadi wirausahawan muda pertanian, yang menjamin keberhasilan program pertanian di Indonesia adalah mereka, atau juga qualified job creator, dan itu adalah tupoksi kalian, jadi ini perlu peran kalian”, Pungkas Dedi.
Pendidikan vokasi di SMK-PP itu alat ukur, indek kinerjanya adalah qualified job seeker dan qualified job creator. Jadi peran SMK-PP, Polbangtan, serta PEPI, dan juga dibantu Balai Pelatihan sangat berperan dalam 2 target utama yang disebutkan.
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
- Berita Lainnya
-
KEMENTAN GELAR WORKSHOP KEBERLANJUTAN BDSP DI KABUPATEN TANAH BUMBU
Tanggal : 04/25/2025, 10:22:04
-
PRESIDEN & MENTAN TANAM PADI SERENTAK DI 14 PROVINSI
Tanggal : 04/25/2025, 10:21:11
-
SISWA XII, SUKSES RAIH HASIL KOMPETEN DI UJI SERTIFIKASI PERTANIAN
Tanggal : 04/24/2025, 07:46:03
-
SISWA XII IKUTI UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI PERTANIAN
Tanggal : 04/22/2025, 06:41:07
-
KEMENTAN BENTUK BRIGADE PANGAN DI KABUPATEN PULANG PISAU
Tanggal : 04/21/2025, 07:07:27