Tanggal : 09/12/2017, 07:13:39, dibaca 3046 kali.

PELATIHAN KEAHLIAN GANDA IN 2 DI SMKPPN BANJARBARU


Banjarbaru, (12/917) Setelah beberapa waktu lalu di SMK-PP Negeri Banjarbaru menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Guru keahlian ganda Tahap 1, yang diikuti sekitar 38 orang peserta dengan rincian 20 orang guru untuk Agribisnis Perkebunan dan 18 orang guru untuk Agribisnis Tanaman Pangan & hortikultura. Maka, selanjutnya mereka akan melaksanakan proses ke tahap 2 (In2), setelah mereka melaksanakan On 2 di Sekolah masing-masing.


Melalui website: psmk.kemdikbud.go.id “Ada empat bidang keahlian yang menjadi prioritas sesuai arahan presiden, yaitu bidang maritim atau kelautan, bidang pertanian atau ketahanan pangan, bidang industri kreatif, dan bidang pariwisata,” ujar Dirjen GTK Sumarna Surapranata, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (27/4/2017)


Pada program Kemendikbud tersebut SMK-PP N Banjarbaru pada kesempatan kali ini mendapatkan jatah untuk melatih 2 bidang keahlian agribisnis yaitu diantaranya Agribisnis Perkebunan dan Agribisnis Tanaman Pangan & hortikultura. Para pelatih dari SMK-PP N Banjarbaru tersebut telah dilatih oleh PPPPTK Cianjur selama 2 minggu lamanya.


Pada Program Keahlian Ganda tahap pertama, yaitu tahun 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyeleksi 12.741 guru SMK normatif (guru pengampu mata pelajaran wajib, seperti pendidikan kewarganegaraan atau bahasa Indonesia). Saat ini mereka sedang menjalani pelatihan sebagai guru SMK produktif, yaitu guru pengampu mata pelajaran bidang keahlian. Program Keahlian Ganda merupakan langkah strategis Kemendikbud untuk mengatasi masalah kekurangan guru produktif di SMK.


Perlu kita jetahui bahwa Ada lima tahap yang akan dijalani peserta Program Keahlian Ganda, yaitu ON-1, IN-1, ON-2, IN-2, dan magang kerja industri. Di tahap ON-1, selama 12 minggu peserta akan diberikan materi pengenalan dasar kompetensi kejuruan, dan belajar mandiri dengan modul. Pada tahap IN-1, selama delapan minggu peserta akan diberi materi penyusunan perangkat pembelajaran dan penguatan materi melalui modul.


Lalu pada tahap ON-2, selama 12 minggu peserta akan magang mengajar sebagai guru produktif di kelas (SMK), dan di bengkel atau laboratorium, sekaligus belajar mandiri melalui modul. Kemudian selama dua minggu di tahap IN-2, peserta akan menerima penguatan materi, penajaman kompetensi keahlian dan uji kompetensi oleh LSP. Terakhir, peserta akan menjalani magang kerja di industri selama dua bulan.

Maka para peserta yang berjumlah 38 orang tersebut akan melaksanakan In2 di SMK-PP Negeri Banjarbaru selama kurang lebih 4 Minggu lamanya dari tanggal 3 September sd 2 Oktober 2017. Para peserta yang berasal dari guru-guru SMK di wilayah Propinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, akan lebih dimatangkan lagi guna mencapai sertifikasi sebagai guru yang memiliki keahlian ganda khususnya di bidang pertanian.

 

Para Guru-guru yang mengikuti Program Keahlian Ganda, guru yang telah tersertifikasi sebagai guru normatif tidak akan kehilangan tunjangan profesinya. “Orang yang mengikuti Program Keahlian Ganda, tunjangannya tidak akan dicabut, tetap dapat. Banyak yang masih salah paham soal ini,” ujarnya. Selain itu, ada beberapa manfaat yang bisa diambil guru yang mengikuti Program Keahlian Ganda, antara lain bisa membantu guru tersebut memenuhi jam mengajar karena telah memiliki keahlian. Bagi guru sekolah swasta bahkan bisa menjadi peluang untuk membuka program keahlian baru di SMK tempat asalnya mengajar.(WD)

Humas SMKPP Negeri Banjarbaru