Tanggal : 04/14/2020, 11:07:56, dibaca 2096 kali.

PETANI TALA JADI DUTA PETANI MILENIAL KEMENTAN


Banjarbaru, - Kementerian Pertanian terus mendorong peningkatan generasi muda untuk menjadi petani milenial. Hal tersebut seiring dengan program yang dicanangkan oleh Kementan di era Menteri Syahrul Yasin Limpo ini.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan dalam lima tahun mendatang, petani pengusaha milenial harus bisa mencapai 2,5 juta orang.


Sebab, jumlah petani yang ada sekarang semakin berkurang dan yang ada pun usianya sudah tua. Hal tersebut tentunya mendorong Kementan untuk mencetuskan program-program dalam peningkatan generasi muda untuk terjun di sector pertanian.


Pada pelaksanaanya program tersebut dijalankan oleh eselon I Kementan yaitu Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, di bawah pimpinan Kepala Badan, Dedi Nursyamsi.


Salah satunya adalah dengan mengukuhkan 67 pelopor pertanian dengan rincian 59 Duta Petani Milenial (DPM) dan 8 Duta Petani Andalan (DPA) 2020 dari seluruh provinsi di Indonesia, Senin (13/4).


Dimana acara tersebut dihadiri dan dikukuhkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan didampingi oleh Sekretaris Jendral Kementan Momon Rusmono dan tentunya Kepala Badan PPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi.


Di kesempatan itu Kepala Badan PPSDMP menyampaikan, “Kita perlu mendorong para petani milenial untuk memajukan pertanian Indonesia secara modern,” kata Kepala Badan PPSDMP Kementan di acara tersebut yang dilakukan secara online dari Agriculture War Room (AWR) Kementan, Jakarta, Senin (13/4).


Diantara 67 DPM dan DPA yang dikukuhkan tersebut, terdapat wakil dari Kalimantan Selatan, yaitu Muhammad Husni Thamrin dari BUMP PT. Cahaya Abadi Petani (CAP) dari kabupaten Tanah laut, yang bergerak dalam bidang peternakan sapi Brahman Cross.


Melihat dari info yang didapatkan M. Husni Thamrin ini juga merupakan ketua Forum Komunikasi P4S Kalimantan Selatan dan juga Ketua P4S Ushuluddin yang merupakan salah satu bimbingan dari BBPP Binuang, yang beromset 90 juta/sebulan.


Walau bukan bimbingan dari SMK-PP Negeri Banjarbaru, namun wakil dari Kal-Sel ini tetap di dukung oleh sekolah karena ini merupakan dukungan terhadap program yang dicanangkan oleh Kementan melalui Badan PPSDMP Kementan dalam meningkatkan jumlah generasi muda di bidang pertanian.(wd)


Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru