Tanggal : 05/15/2020, 08:55:17, dibaca 2615 kali.
BARRA: ALUMNI YANG BERWIRAUSAHA PUPUK ORGANIK

Banjarbaru, - Kementerian Pertanian memberikan perhatian besar kepada pengembangan petani milenial, dijelaskan Syahrul Yasin Limpo (SYL), “Saya makin percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik”, Ujar Mentan.
Salah satu petani milenial adalah Barra Koekoeh Setiawan atau biasa di panggil Barra, merupakan salah satu siswa kelas XII dari Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) SMK-PP Negeri Banjarbaru TP. 2019/2020, yang baru saja dinyatakan lulus pada 2 Mei 2020.
Saat ditanyai melalui whatsapp (14/5), ia memaparkan meskipun baru lulus dan di masa pandemic Covid-19 tidak menghalanginya untuk beraktifitas, khususnya di pembuatan pupuk organic.
Cara membuat pupuk organic ini didapatkan berkat pelatihan besama dengan petani-petani lainnya di Kelompok Tani Jakasuma yang berada di Desa Telaga, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, dan kemudian mendapatkan pelatihan disana.
“Pembuatan pupuk organic ini didapatkan melalui pelatihan tentang pembuatan pupuk organik cair dalam rangka mewujudkan agroekosistem integrated farming system, Ungkapnya.
Dijelaskan Barra, Pelatihan ini untuk terwujudnya kemandirian pupuk bagi petani dan mengubah mindset para pemuda dan petani yang sebelumnya menggunakan pupuk kimia anorganik untuk beralih ke organik terpadu melalui pertanian ter integrasi.
Menurutnya, pembuatan pupuk organik ini memanfaatkan limbah-limbah organic ternak sayuran seperti: Urine Sapi (sumber N), Air Lindie Tomat (sumber zpt), Sayuran Hijau, Air Kelapa, Air Rendaman Sabut Kelapa (sumber K), Kulit Buah-Buahan Seperti Nanas (sumber zpt), Keong Mas Yang Direbus (sumber asam amino) dan beberapa bahan lain.
Selanjutnya bahan-bahan diatas di gabungkan dengan menambah starter mikroba nitrobacter yang di campur dan di fermentasi tertutup selama 2 minggu lamanya.
Selain itu ia menjelaskan, “Kedepannya saya akan bergerak di sini, kita produk sudah punya pangsa pasar, untuk petani rencana binaan biar bisa buat pupuk sendiri bisa dari kami, untuk ke perusahaan sawit juga dalam bentuk jadi botolan”. Jelasnya.
Di akhir wawancara Barra berharap, “Kedepannya sinergi antara pertanian, peternakan dan perikanan dari hulu ke hilir yang akan selalu kami angkat dan perjuangkan dalam berbagai hal karena memang terbukti pertanian terintegrasi organik ikut serta dalam hal mendongkrak ekonomi desa”, Ujarnya.(Aw/Wd)
Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru
- Berita Lainnya
-
KEMENTAN GELAR WORKSHOP KEBERLANJUTAN BDSP DI KABUPATEN TANAH BUMBU
Tanggal : 04/25/2025, 10:22:04
-
PRESIDEN & MENTAN TANAM PADI SERENTAK DI 14 PROVINSI
Tanggal : 04/25/2025, 10:21:11
-
SISWA XII, SUKSES RAIH HASIL KOMPETEN DI UJI SERTIFIKASI PERTANIAN
Tanggal : 04/24/2025, 07:46:03
-
SISWA XII IKUTI UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI PERTANIAN
Tanggal : 04/22/2025, 06:41:07
-
KEMENTAN BENTUK BRIGADE PANGAN DI KABUPATEN PULANG PISAU
Tanggal : 04/21/2025, 07:07:27