Tanggal : 06/26/2020, 14:11:35, dibaca 2305 kali.

TENAGA LAHAN BUDIDAYAKAN SELADA HIDROPONIK


Banjarbaru, - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang dalam setiap kesempatan menegaskan bahwa pertanian tidak boleh berhenti. Pertanian harus terus hidup untuk menyediakan kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Mendukung apa yang disampaikan Menteri Pertanian,

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, masalah hidup matinya suatu bangsa


Semangat pertanian agar tidak berhenti ditunjukkan oleh tenaga pelaksana harian di lahan praktek Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru tidak berhenti  dan tetap beraktifitas walau di kondisi covid-19 ini dan tentunya dengan protocol covid-19.


Salah satunya adalah budidaya tanaman selada melalui hiodroponik yang di lakukan oleh tim lahan praktek H. Idak SMK-PP N Banjarbaru, yang dipimpin oleh pengelola lahan Arni Setyo Priambodo.


Ditemui, Kamis (25/6) salah satu tenaga lahan H Idak, Aripin mengatakan bahwa tanaman selada yang ditanam adalah jenis RZ, “Kita mengembangkan selada hidroponik adapun jenisnya adalah jenis RZ”, Katanya.


“Kelebihan dan keunggulan yang kita tanam adalah media yang kita gunakan tidak menggunakan tanah dan tidak memakai pestisida jadi banyak keunggulan yang didapat dari selada dari hidroponik ini”, Jelas Aripin.


Lanjut Aripin menjelaskan, kurang lebih panen akan dilakukan setelah 25 hari, dan biasanya mereka akan menjual sekitar 30 sd 35 ribu per kg nya. Selain itu Aripin menjelaskan bahwa konsumen yang ingin membeli bisa datang langsung dan bahkan bisa panen sendiri.


“Bagi konsumen yang berminat bisa datang langsung dan bisa memetik ditempat tepatnya di lahan praktek H. Idak SMK-PP N Banjarbaru Jl. Bukit Raya, Loktabat Selatan, Banjarbaru”, Ungkapnya.(wd)


Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru