Tanggal : 09/10/2020, 13:00:39, dibaca 3017 kali.
PRUNING CEPAT DENGAN BANTUAN ALSINTAN

Banjarbaru, - Kementerian Pertanian terus menderong petani untuk memanfaatkan teknologi khusnya di penggunaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan). Sebab, keberadaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dapat meningkatkan produksi pertanian, seperti diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Alsintan memiliki peran strategis dalam pertanian karena dengan mekanisasi pertanian membuat proses menjadi lebih cepat. “Dengan mekanisasi, kita dapat melaksanakan pengolahan lahan, panen, dan pascapanen dengan cepat,” kata Mentan Syahrul. Selain itu Mentan dalam setiap kesempatan juga menegaskan bahwa pertanian tidak boleh berhenti. Pertanian harus terus hidup untuk menyediakan kebutuhan pangan rakyat Indonesia.
Mendukung apa yang disampaikan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, masalah hidup matinya suatu bangsa. Ujar Dedi Nursyamsi. Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid 19, tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah, dan semangat panen, ini membuktikan pertanian tidak berhenti.
Penggunaan dan pemanfaatab Alsintan ini dilaksanakan oleh tim pengelola lahan praktek SMK-PP Negeri Banjarbaru di daerah Cempaka, Banjarbaru kembali melakukan aktivitas perawatan pohon kelapa sawit, yaitu kegiatan pruning kelapa sawit, Rabu (9/9).
Pruning merupakan pembuangan pelepah- pelepah yang sudah tidak produktif / pelepah kering pada tanaman kelapa sawit. Pruning atau pemangkasan merupakan termasuk dalam kegiatan persiapan panen.
Di pruning kali tim lahan cempaka menggunakan alat bermesin atau disebut alat mesin pertanian (Alsintan) yaitu berupa alat pruning (dodos) bermesin menggunakan BBM. Seperti dijelaskan oleh Pengelola lahan praktek SMK-PP N Banjarbaru di Lahan Cempaka, Juni Adi Saputro, “Hari ini ada kegiatan pemeliharaan Kelapa Sawit di lahan praktek Cempaka berupa pruning, Jelasnya.
Lanjut Juni, “Proses pruning berupa membersihkan pelepah ini menggunakan dodos bermesin sehingga prosesnya akan lebih mudah dan cepat selesai”, Tegasnya.
Untuk kegiatan pruning ini Juni Adi Saputro menjelaskan pruning ini dilaksanakan oleh 2 orang personel, dimana dalam sehari bisa melakukan 1/8/Ha dan rencananya mereka akan melakukan pruning seluas 7/Ha dari jumlah total yang lahan cempaka yang berada di dekat pendulangan intan di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru ini.
Setelah dilakukan pruning, menurut Juni tahap selanjutnya adalah proses pemupukan, “Kegiatan selanjutnya setelah pruning selesai akan dilanjutkan dengan pemupukan organik”, Pungkasnya.(wd)
Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru
- Berita Lainnya
-
SISWA XI IKUTI PROGRAM PERTUKARAN PELAJAR PERTANIAN, KE JEPANG
Tanggal : 03/17/2025, 07:36:38
-
WORKSHOP KEBERLANJUTAN REGENERASI PETANI DI KABUPATEN BANJAR
Tanggal : 03/14/2025, 13:53:29
-
GANDENG KEJAKSAAN NEGERI BANJARBARU, SISWA BELAJAR HUKUM
Tanggal : 03/12/2025, 12:59:55
-
MINYAKITA DITEMUKAN SUNAT VOLUME, MENTAN AMRAN MINTA SEGEL 3 PERUSAHAAN
Tanggal : 03/10/2025, 14:01:51
-
SEKOLAH GELAR PESANTREN RAMADHAN 1446 H
Tanggal : 03/10/2025, 13:54:06