Tanggal : 10/22/2020, 00:11:29, dibaca 1769 kali.

KOORDINASI EVALUASI & MOTIVASI PWMP YESS KALSEL


Banjarbaru, - Bertempat di aula, SMK-PP Negeri Banjarbaru kedatangan tim dari NPMU Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), Kementerian Pertanian dan juga 4 orang Duta Petani Milenial (DPM) dalam rangka melakukan Motivasi dan Koordinasi Evaluasi Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) dan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) Rabu, (21/10).

Acara dibuka oleh Kepala Sekolah Budi Santoso, dan dilanjutkan pemaparan materi dari Pusdiktan yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan, Inneke Kusumawaty, yang kesempatan itu menjelaskan program PWMP yang berkolaborasi dengan Program YESS.

Kabid Penyelenggaraan Pendidikan ini menjelaskan, “Dana PWMP itu bukan dana cuma-Cuma, tapi kami ingin program ini berlanjut terus, menjadi wirausaha kemudian nantinya merekrut tenaga kerja dan itu akan berlanjut menjadi besar, jadi nantinya yang kalian akan mendapatkan dana sekitar  30 jutaan”, Jelasnya.

Lanjut Inneke, Program ini diutamakan keberlanjutan, yang memang tidak siap jangan diberikan, nanti yang siap akan diberikan dan di bimbing. Sehingga nantinya peserta PWMP YESS ini akan dibimbing oleh guru atau dosen masing-masing, dalam pengembangan usahanya dan akan membangun dan mengembangkan usaha yang dijalankan oleh peserta PWMP YESS ini.

Acara yang diikuti perwakilan dari SMK-PP N Banjarbaru, SMK-PP N Pelaihari dan Universitas Lambung Mangkurat ini kemudian dilanjutkan materi motivasi dari Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian yang merupakan petani-petani milenial yang sukses di Indonesia. Duta Petani Milenial (DPM) di antaranya adalah Sandi Octa Susila (Cianjur, Jabar) dan M. Husni Thamrin (Tanah Laut, Kalsel).

Untuk peserta program PWMP YESS dari SMK-PP N Banjarbaru diikuti sebanyak 35 kelompok, yang merupakan siswa SMK-PP N Banjarbaru.

Perlu diketahui bahwa program Youth Entrepreneurship and Employment Support (YESS) merupakan program bagi generasi milenial, seperti dijelakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, saat ini generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. Dan meyakini tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda.

Menteri SYL melanjutkan, Program PWMP yang dihadirkan Kementan diharapkan bisa mencetak generasi milenial menjadi seorang petani atau mendirikan start up di bidang pertanian. Kaum milenial mulai sadar bahwa pertanian adalah tambang emas tanpa batas jangka panjang. Ke depannya, generasi muda pertanian bukanlah pekerja bidang pertanian, tetapi menjadi pelaku usaha pertanian.

Lanjut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, menjelaskan, “Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” jelas Dedi.

Program YESS dilaksanakan sebagai program pengembangan generasi muda dan regenerasi petani di perdesaan melalui fasilitasi dan bimbingan kepada generasi muda. Proyek yang didanai oleh International Fund For Agricultural Development (IFAD) ini bertujuan untuk menghasilkan wirausahawan atau tenaga kerja yang profesional di sektor pertanian.(wd)


Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru