Tanggal : 03/30/2021, 08:41:57, dibaca 1834 kali.

PELATIHAN USP BERIKAN MANFAAT BAGI SISWA


Banjarbaru, - SMK-PP Negeri Banjarbaru telah selesai melaksanakan pelatihan dalam persiapan menghadapi Uji Sertifikasi Profesi (USP) bagi siswa kelas XII SMK-PP Negeri Banjarbaru Tahun Pelajaran (TP) 2020/2021 yang digelar selama 4 hari, di mulai Rabu (24/3/2021) sd Sabtu (27/3/2021).

Terdapat 112 siswa yang mengikuti pelatihan ini diantaranya, 53 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP) yang mengikuti pelatihan Mandor Kelapa Sawit, 40 siswa Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura (ATPH) yang mengikuti pelatihan Hidroponik, dan 19 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil (APHP) mengikuti pelatihan bidang pembuatan susu kedelai.

Pada pelaksanaannya siswa diberikan materi-materi sesuai bidang pelatihannya sehingga mereka nantinya akan mengerti dan dapat mengerjakan pada saat USP. Sebab, mereka materi dari instruktur yang sudah kompeten daiantaranya dari BBPP Binuang, PT. KJW dan Praktisi bidang Hidroponik.


Materi yang diberikan antara lain siswa ATP mendapatkan materi: Melakukan Pembagian Tugas Kepada Pekerja, Mengawasi Pekerja sesuai Arahan, Menilai Kesesuaian Hasil Kerja, Menghimpun Data Hasil Pelaksanaan Pekerjaan, Membuat Laporan Hasil Kerja, Menentukan Pekerjaan yang akan Dilaksanakan.

Menentukan Sumberdaya yang Diperlukan, Menyiapkan Alat dan Bahan yang Diperlukan, Mengawasi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai Prosedur, Mengelola Gangguan-Gangguan Gulma, Hama dan Penyakit, dan Melakukan Pengarahan Pekerjaan Pemeliharaan.

Untuk siswa ATPH mendapatkan materi berupa: Menyiapkan sarana penanaman, Membuat instalasi, mengoperasikan instalasi, melarutkan nutrisi, menyemai benih, menanam bibit, merawat tanaman, memanen dan pasca panen.

Sedangkan siswa APHP mendapatkan materi berupa: Mengikuti prosedur menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (K3), Memilih cara, bahan kemasan, dan alat pengemasan manual, Memilih cara, bahan kemasan, dan alat pengemasan manual, Memproduksi susu kedelai, dan Memproduksi susu kedelai.

Selain itu pihak sekolah juga menerapkan protocol kesehatan dalam pelatihan ini untuk meminimalisasi terkait pandemic covid-19, dengan mewajibkan instruktur, siswa dan panitia memakai masker, jaga jarak dan membagi 1 instruktur untuk 5 sd 10 siswa, dimana hanya ada 2 instruktur sehingga siswa dibagi lagi menjadi 2 sesi (pagi dan siang).

Sebab, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan “Pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional dan menanamkan nilai perjuangan membangun pertanian maju, mandiri dan modern”, Ujarnya.

Ditambahkan Dedi Nursyamsi, “Untuk menjadi negara maju, hal utama yang perlu digenjot adalah SDM nya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantapan Pendidikan vokasi pertanian, mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial”, Terangnya, (wd)

Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru