Tanggal : 04/08/2021, 09:37:11, dibaca 2379 kali.

PETANI DI KARANG INTAN DIBERIKAN PELATIHAN


Banjarbaru, – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar pelatihan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dalam rangka pengembangan desa mitra berorientasi regenerasi petani pada Senin (5/4/2021) lalu.

Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Dimana kali ini digelar selama 2 hari ini diikuti oleh peserta sebanyak 20 orang peserta yang terdiri dari Petani, dan Petani Millenial.

Pelatihan alsintan ini, peserta mendapatkan materi mengenai alat mesin pertanian jenis traktor roda 2.  Meliputi pengenalan, penggunaan, perbaikan hingga perawatan traktor roda 2. Selain materi kelas, peserta juga dibekali dengan materi praktek pengolahan lahan menggunakan traktor roda 2.


Pelatihan yang dihadiri Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMK-PP N Banjarbaru, Isnanto Purwokusumo ini sesuai arahan dari Kementan untuk membantu meningkatkan kapasitas Petani dan Penyuluh dalam meningkatkan penggunaan alsintan oleh petani di lapangan.


Aidi Royansyah sebagai Koodinator BPP Karang Intan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada SMK-PPN Banjarbaru yang telah menunjuk BPP Karang Intan sebagai tempat pelaksanaan pelatihan. Menurutnya, pelatihan ini merupakan sebuah kesempatan bagi peserta untuk menambah ilmu. “Ini kesempatan bagi Bapak-Bapak yang hadir hari ini. Mudah-mudahan pelatihan ini banyak manfatnya bagi kita semua. Khususnya bagi perkembangan pertanian di wilayah karan intan.” Kata Oyan, sapaan akrabnya.

Nudin yang hadir menggantikan Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar juga mengungkapkan hal serupa. “Semoga para peserta bisa menimba ilmu selama 2 hari ini. Untuk para petani kolotnial, diharapkan bisa membangkitkan semangat muda dan memberikan contoh yang baik kepada para petani millenial, agar mereka juga bersemangat dalam bertani. Ke depan, kalau tidak berlatih dari sekarang, kita akan tertinggal. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.” Kata Nudin.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebutkan, Kementan memang sedang fokus dalam meningkatkan penggunaan alsintan oleh petani di lapangan. Apalagi mekanisasi pertanian memang dipercaya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan produksi.

“Penggunaan alsintan bisa menekan angka losses (susut hasil) hingga di bawah 3 – 5 persen. Kalau kita mau tingkatkan produktivitas berbagai komoditas strategis kita, mulai dari padi, kedelai, hingga gula, maka mekanisasi pertanian harus menjadi bagian penting dari program kita,” terang SYL.

Sejalan dengan Mentan SYL, Kepala BPPSDM Pertanian Dedy Nursyamsi juga sering menekankan bahwa penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan penting untuk mendorong hasil peningkatan produksi para petani.

Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru