Tanggal : 06/08/2021, 07:58:00, dibaca 2003 kali.

MOU PPIU KALSEL DENGAN PEMKAB TANAH LAUT


Tanah Laut –"Kami berharap, mudah-mudahan pelaksanaan program YESS di tanah laut bisa berjalan dengan cepat dan lancar.” Kata M. Faried Widyatmoko, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Hal ini Faried sampaikan usai pelaksanaan penandatanganan kesepakatan bersama antara Distanhorbun Tala dan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru selaku Project Provincial Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan pada Senin (07/06/2021) di ruang rapat Distanhorbun.

Menurut Faried, saat ini (di Tanah Laut) sudah dilakukan beberapakali pelatihan untuk trainer. Dan Ia berharap dalam waktu yang tidak lama lagi dapat menyelenggarakan pelatihan untuk peserta program YESS.

Budi Santoso mengharapkan dengan adanya penandatanganan kesepakatan bersama ini, selaku District Implemetation Team (DIT), Distanhorbun Tala dapat mengeksekusi rangkaian kegiatan yang ada di program YESS, khususnya di Kabupaten Tanah Laut.

“Kami harap DIT dapat mengekseskusi kegiatan yang ada di program yess, yang kebetulan sudah di swakelolakan ke dinas. Sehingga dengan adanya penandatanganan kesepakatan bersama ini dapat segera dilaksanakan kegiatan dari program YESS di Kab. Tanah Laut.” Harap Kepala SMK-PPN Banjarbaru ini.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kehadiran petani milenial sangat penting.
“Generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. Saya yakin di tangan generasi milenial yang adaptif, inovatif dan kreatif, sektor pertanian akan maju pesat,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Mendukung apa yang dinyatakan SYL, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga menyatakan demikian.

“Sudah saatnya pertanian dikelola generasi milenial dengan kreativitas dan inovasinya. Sentuhan generasi milenial diharapkan membuat sektor pertanian ke depan menjadi modern.” kata Dedi.


“Produksi sektor pertanian tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya saja, tetapi juga berorientasi ekspor. Kita kuasai kebutuhan pangan dunia dengan produk pertanian asal Indonesia.” Sambungnya.

Untuk saat ini pendataan calon petani dan calon peserta program YESS di Kabupaten Tanah Laut sedangberlangsung, dimana sudah ada kurang lebih 3.000 CPCL yang mengikuti program ini.


Tim Humas SMK-PP N Banjarbaru