Tanggal : 08/18/2021, 09:43:21, dibaca 2190 kali.

PARTISIPASI KALSEL DALAM PROGRAM MERDEKA EKSPOR KEMENTAN


Jakarta, – Kementerian Pertanian (Kementan) mencetuskan program program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) untuk mempercepat ekspor produk pertanian, serta menggerakan provinsi, kabupaten dan kota untuk mengakselerasi ekspor. Salah satu gerakan dalam Gratieks adalah kegiatan Merdeka Ekspor.


Kali ini Kementan menggelar Merdeka Ekspor pada Sabtu (14/8/2021), di 17 pintu utama yang tersebar di 17 Provinsi Indonesia. Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kegiatan Merdeka Ekspor yang diinisiasi Kementerian Pertanian. Menurut Presiden, kegiatan ini penting dilakukan, terlebih sektor pertanian adalah sektor yang tangguh dan memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi Covid 19, dimana ekspor pada tahun 2020 mencapai 451,8 triliun atau naik 15,79 persen jika dibandingkan tahun 2019 yang hanya 390,6 triliun,” ujar Presiden saat membuka Merdeka Ekspor 2021, Sabtu (14/8/2021).

Jokowi mengatakan, ekspor pertanian pada semester pertama tahun 2021, yakni dari Januari sampai Juli juga cukup membanggakan, yaitu mencapai 282,86 triliun atau naik 14,05 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang hanya 202,05 triliun.

Peningkatan ekspor pertanian, kata Presiden juga dinilai cukup memuaskan karena sejauh ini mampu berdampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan. Hal ini bisa dilihat dari angka Nilai Tukar Petani (NTP) nasional yang mencapai 99,60 pada Juni 2020 dan secara konsisten meningkat hingga Desember 2020 sebesar 103,25 serta Juni 2021 mencapai 103,59.

Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian menyampaikan terimakasih atas perhatian Kepala Negera terhadap sektor pertanian Indonesia, terutama dalam mendukung kegiatan Merdeka Ekspor di 17 Pintu ekspor yang memiliki nilai devisa 7,2 triliun.

“Sesuai arahan bapak Presiden bahwa investasi dan ekspor merupakan faktor kunci dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Sehubungan dengan hal tersebut, kami terus berupaya mendorong ekspor produk pertanian ke berbagai negara,” katanya.

Adapun Ekspor yang akan dilepas pada kesempatan ini sebesar 627.399 ton senilai Rp. 7,29 triliun meliputi komoditas perkebunan 564.550 ton, tanaman pangan 4.277 ton, hortikultura 7.230 ton, peternakan 4.013 ton, dan beberapa komoditas lainnya.

“Kami juga memulai dan mendorong lebih cepat ekspor produk pertanian seperti komoditas porang, sarang burung walet, lipan, maggot serta komoditas potensial ekspor lainnya,” kata Mentan.

Pelepasan ekspor dilakukan antara lain di Pelabuhan Tanjung perak yang memiliki nilai devisa sebesar 1,3 triliun, Pelabuhan Laut Dwikora Pontianak 194,31 miliar, Pelabuhan Dumaj 1 triliun, Pelabuhan Belawan 431,6 miliar, Pelabuhan Tanjung Priok 435,1 miliar dan Tanjung Emas Semarang sebesar Rp 400 miliar lebih.

Di Kalimantan Selatan sendiri juga menjadi salah satu tempat kegiatan Merdeka Ekspor yang bertempat di Pelabuhan Trisakti. Kegiatan kali ini dihadiri  Kepala Karantina Pertanian Banjarmasin bersama Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, dan jajaran Forkompimda Provinsi Kalimantan Selatan melepas ekspor komoditas pertanian senilal Rp868,82 milliar di Banjarmasin Sabtu (14/8/2021).

Melalui info dari BKP Kelas 1 Banjarmasin bahwa kegiatan merdeka ekspor kali ini terdiri dari Karet Lempengan, Daun Gelinggang, RBD Palm Olein, CPO, Palm Kernel Expeller dan Kayu Olahan (Plywood) dengan 9 negara tujuan ekspor, India, China, Rusia, Vietnam, Korea Selatan, Brazil, Thailand, Philipina dan USA.


SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Pertanian tentunya selalu mendukung segala program yang di cetuskan oleh Kementerian Pertanian. Dimana dalam Merdeka Ekspor ini ikut mensosialisasikan program tersebut ke khalayak umum melalui media sosial dan media online.


Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru
Sumber: Humas BPPSDMP Kementan & BKP Kelas 1 Banjarmasin