Berita
PENERIMA MANFAAT YESS BERKUNJUNG KE LAHAN DPA KALTIM
Tanggal : 08/10/2022, 10:00:59, dibaca 846 kali.
Kutai Kartanegara, - Kemetan sendiri melalui Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meminta generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. "Generasi milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan petani dengan jiwa wirausaha tinggi yang akan mampu menggenjot produktivitas. Sehingga ke depan, produk pertanian bertambah bahkan bisa diekspor dan diterima di pasar internasional
Dengan melakukan analisa pasar yang baik dan tepat, lanjut Dedi, akan lebih memahami kondisi pasar yang sesungguhnya sehingga strategi memasarkan produk akan berjalan baik, alhasil keuntungan pun meningkat.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendukung upaya pemerintah dalam membuat Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Salah satu dengan memetakan 12 Kabupaten di Kalimantan yang berpotensi menjadi penyangga pangan untuk IKN Baru, dua di antaranya ada di Kalimantan Selatan.
Untuk itu, Kementan melalui Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PPN) Banjarbaru yang didapuk sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) Programme di Kalimantan Selatan mengajak petani milenial kalsel untuk melihat peluang usaha di bidang pertanian di IKN Baru.
Terhitung sejak Jumat (5/8/2022), PPIU Kalsel bersama 6 orang Penerima Manfaat (PM) dari program YESS kunjungi beberapa Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA)yang tersebar di Kaltim. Mereka berasal dari perwakilan dari Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Banjar yang masing-masing berjumlah 2 orang.
Kunjungan ini sendiri bertujuan untuk membuka wawasan dan potensi pemasaran demi membuka jejaring peningkatan ketahanan pangan daerah untuk menjadi penyanggah kebutuhan pangan IKN, agar petani milenial dan calon penerima manfaat (CPM) Program YESS Kalimantan Selatan ikut ambil peran menjadi penyanggah kebutuhan pangan di IKN.
Di hari kedua rombongan bergeser ke Desa Kerta Buana, Tenggarong, Kutai Kartanegara untuk mengunjungi I Made Susana, DPA Kaltim dan juga pengusaha jamur tiram. Dan diakhiri dengan kunjungan ke DPM kaltim yang fokus dengan usaha budidaya melon hidroponik, Ali Lutfi yang terkenal dengan “Bara Farm”-nya.
Salah satu petani milenial asal kalsel, Ahmad Badrus Rudiansyah mengungkapkan, ia merasa sangat tebantu dengan kunjungan ini. Menurutnya banyak sekali ilmu yang ia dapatkan untuk dibawa pulang ke tanah laut, kalsel.
Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru
Kembali ke Atas
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas |
Komentar :
Kembali ke Atas