-- Selamat Datang di Website Resmi SMK-PP Negeri Banjarbaru -- Jam Pelayanan Senin sd Kamis jam 08.00 sd 15.30 Wita (Istirahat: 12.30 sd 13.30), Jumat 08.00 sd 16.30 wita (Istirahat: 11.30 sd 14.00) -- PPDB 2024: Jalur Undangan dibuka 1 Maret 2024 - Jalur Penelusuran Minat dan Potensi Akademik (PMPA) dan Jalur Umum dibuka 2 Mei 2024 -

Pencarian
Waktu saat ini
Pelayanan
Program Yess
Pelayanan Publik
PPID SMKPPN Banjarbaru
Layanan & Perizinan
Dokumentasi & Informasi HukumPerpustakaan KementanPengaduan Bagi MasyarakatLayanan Aspirasi & PengaduaanE-Publikasi KementanPerizinan KementanSimpellPenelusuran
 Alumni
Agenda
30 April 2024
M
S
S
R
K
J
S
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jajak Pendapat
Bagaimana menurut Anda tentang tampilan website ini ?
Bagus
Cukup
Kurang
  Lihat

DUKUNGAN LEMBAGA KEUANGAN DALAM EKOSISTEM PERTANIAN

Tanggal : 04/04/2024, 07:19:08, dibaca 102 kali.

TANAH BUMBU, - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus mendorong proses regenerasi petani dan mendorong pengembangan usaha pertanian melalui akses permodalan khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang disupport oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD), sebuah lembaga pembiayaan internasional dibidang pertanian, Kementan terus meningkatkan minat generasi muda untuk berwirausaha dibidang pertanian

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengingatkan pentingnya akses permodalan bagi para pelaku bisnis pertanian.

"Permodalan menjadi faktor penting dalam kegiatan usaha para petani milenial. Penting sebagai upaya mereka dalam mengembangkan skala usaha mereka,untuk itu akses permodalan, khususnya KUR harus terus diupayakan”. jelas Dedi.

Kementan terus memasifkan informasi mengenai akses KUR bagi Petani Milenial, yang kali ini di lakukan oleh Unit Pelaksana Teknisnya SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) YESS Programme Kalimantan Selatan.

SMK-PP Negeri Banjarbaru kali ini mengadakan Millenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur tema: "Dukungan Lembaga Keuangan Dalam Ekosistem Pertanian ". MAF disiarkan langsung secara daring dari P4S Kusan Farm, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Rabu (03/04/2024).

Diawali pembukaan oleh Project Manager (PM) PPIU Kalimantan Selatan, Angga Tri Aditia Permana, kegiatan ini sebagai bisnis matching dan bisnis pitching antara pelaku usaha, serta memberikan pengembangan usaha.

“Harapannya ini sebagai sarana bisnis matching atau bisnis pitching antara pelaku usaha, dalam hal ini ada itik, dan pengolahan hasil, dan memberikan manfaat dan kemitraan. Selain itu MAF juga sebagai literasi keuangan dan juga sharing knowledge”, Ujarnya.

Dilanjutkan Erfan Noor dari MBM BRI Cabang Batulicin, menjelaskan terkait akses KUR bagi petani. Ia menjelaskan bahwa Jadi KUR ini merupakan program pemerintah, Dimana Kredit Usaha Rakyat ini intinya adalah kepercayaan.

Di momen ini Erfan Noor menyampaikan terkait KUR yang ada di BRI Cabang Batulicin, yaitu dengan nama Brilian untuk UMKM Indonesia (Kurbri). Ia menjelaskan bahwa di setiap cabang kuota KUR berbeda-beda. Adapun KUR yang tersedia diantaranya KUR Super Mikro, KUR Mikro, dan KUR Kecil.

Pemateri selanjutnya Ahmad Shodikin sebagai Ketua P4S Kusan Farm Kec. Kusan Tengah. Ia menyampaikan P4S nya yang ada di pedesaan ini akan terus mengakses ilmu dan teknologi yang lebih canggih (smart farming), dan kemudian diterapkan ditempatnya.

Petani muda sukses ini juga menyampaikan bahwa adanya IKN di Kalimantan Timur, ini menjadi peluang bagi petani Tanah Bumbu. Ia juga mengajak petani untuk memngembangkan usaha terkait adanya IKN, salah satunya melalui akses KUR.

Pemateri ketiga yaitu Rizal Masri seorang Offtaker telur Bebek dan ayam kampung dari Kec. Kusan Tengah mengajak pemuda yang baru lulus jangan bingung, padahal kesempatan mendapatkan pengahasilan itu di depan mata, salah satunya melalui pertanian dan peternakan.

Ia menjelaskan bahwa sebagai offtaker juga sebagai mentor dalam membangun usaha, terkhusus di usahanya yaitu ayam kampung dan telur. Ia menjelaskan, di tempatnya Rizal Masri mementoring dari hulu sampai hilir. Ia menjelaskan bahwa kebutuhan ayam kampung di Tanah Bumbu belum tercukupi, sehingga ia mengajak pemuda untuk beternak ayam kampung.

Terakhir ditutup materi dari Joko Nugroho Local Champion Kec. Sungai Loban yang mengawali usaha sambilan sejak 2018. Namun perkenalan dengan Program Yess melalui fasilitator, dan terus mengikuti pelatihan yang dilakukan, memotivasinya untuk mengembangkan usaha di bidang pengolahan hasil.

Sebagai pemilik kripik sari Mulya, awal mengembangkan usaha kripik ini masih kesulitan bahan baku, bahkan mengambil bahan baku dari luar Tanah Bumbu. Hal ini mencetuskan ia untuk membuat kluster pisang, akhirnya di 2023 ia mendirikan kluster pisang dan sebagai ketua.

Melalui Closing statemen dari Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti menyampaikan, “Kita terus bersemangat petani milenial kita untuk terus mandiri, maju dan kemudian bisa memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia”, Ujarnya.

Kapusdiktan menambahkan, “Melalui Maf Tani Akur ini kita berharap terjadi bisnis matching dan bisnis pitching di BPP dan P4S. Sehingga kemudian harapannya terjadi kontrak kerjasama, akses layanan perbankan dapat dilakukan. Sebab untuk mengembangkan usahanya petani milenial ini harus bisa akses permodalan”, Pungkasnya.

Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru



Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas