Artikel
PENDERASAN INFORMASI GENTA ORGANIK, SOLUSI PUPUK LANGKA
Tanggal : 30-12-2022 07:15, dibaca 2187 kali.
Beberapa waktu ini, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang begitu menguntungkan bagi semua orang. Bahkan berbagai data mengatakan bahwa sektor ini merupakan sektor yang paling kuat dan tumbuh tinggi ditengah goncangan turbulensi pandemi yang belum kunjung usai.
Maka dari itu Kementerian Pertanian (Kementan) terus memacu pelaku di sektor pertanian dalam hal ini petani untuk meningkatkan produktivitas. Salah satunya menggunakan varietas unggul, memperluas penggunaan pupuk organik dan melakukan pemupukan secara berimbang. Langkah ini penting dilakukan untuk menghasilkan produksi pertanian berkualitas.
Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan.
Melalui pertanian organic ini Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memaparkan hal ini merupakan cara menjaga tanah dan kesuburannya menjadi kewajiban bagi petani untuk meningkatkan produktivitas.
"Pertanian organik, teknik budidaya pertanian dengan bahan-bahan alami tanpa kimia sintetis. Tujuannya, menyediakan bahan pangan yang aman bagi kesehatan konsumennya dan tidak merusak lingkungan," ujar Mentan Syahrul.
Bahkan, Salah satu Eselon 1 Kementan yaitu Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini sedang giat mensosialisasikan program baru Kementerian Pertanian, yaitu Gerakan Petani Pro Organik (Genta Organik).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa Genta Organik adalah suatu gerakan pertanian yang pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal.
Maka penggunaan pupuk kimia perlu dikurangi dan diperlukan berbagai terobosan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yang semakin langka, diantaranya melalui pemakaian pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah serta implementasi pemupukan berimbang. Di sisi lain, Pupuk organik dapat dihasilkan dari integrated farming antara peternakan dan budidaya pertanian
Menurut Dedi, Genta Organik mendorong para petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri. "Jadi, Genta Organik tidak berarti mengharamkan pupuk kimia," tegas Dedi.
“Karena itu, integrasi pertanian dan peternakan perlu diperkenalkan dan diterapkan lebih luas melalui diseminasi kepada petani. Diseminasi konsep ini dapat dilakukan melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan pendidikan pertanian. Sebagai tahap awal untuk mencetak SDM pelaku diseminasi,” tuturnya.
Terus apa saja yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian dalam hal ini Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian dalam mengajak dan menderaskan tentang penggunaan pupuk organic melalui Gerakan Genta Organik ini.
Berbagai upaya yang di lakukan oleh Badan PPSDMP diantaranya pelatihan, ataupun forum baik daring dan luring. Adapun kegiatannya diantaranya menggelar Milenial Agriculture Forum (MAF), Training of Trainer (TOT), penderasan melalui media massa dll.
Kegiatan secara luring atau langsung dilakukan pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan di Balai-Balai Pelatihan yang ada. Sedangkan secara daring atau online Badan PPSDMP melakukan kegiatan melalui zoom seperti Milenial Agriculture Forum dan Training of Trainer (TOT).
Melalui kegiatan ini diharapkan petani-petani baik petani milenial atau petani yang lain bisa menerapkan pertanian organic dan harapannya mampu melaksanakan pertanian organic berkelanjutan.
Kegiatan-kegiatan diatas merupakan ajakan dan seruan dari pemerintah melalui Kementan kepada petani untuk kembali ke bahan organic dalam melakukan kegiatan pertanian. Walaupun penggunaan bahan atau pupuk kimia tidak di haramkan, selagi sesuai kadar dan batas yang ditentukan.
Selain itu penderasan dengan berbagai metode di atas juga sebagai sarana untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk kimia sebagai akibat adanya konflik antara rusia dan ukraina. Serta adanya kebijakan yang dilakukan oleh beberapa negara untuk menjaga kestabilan negara masing-masing.
Bahkan penderasan Genta Organik ini sebagai salah satu cara yang diberikan Kementan untuk menghadapi krisis pangan global akibat adanya wabah covid-19, terjadinya perubahan iklim, dan adanya kebijakan ekspor dan impor suatu negara.
Pengirim : Willy Darmawan, S. IP
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- KEMENTAN MASIFKAN PERTANIAN MODERN MELALUI MSIB-MBKM DI KAPUAS
- DUKUNG KETERSEDIAAN PANGAN, POLBANGTAN & SMK-PP KEMENTAN TERJUNKAN PESERTA DIDIK
- IPB: PENYULUH KUNCI PENINGKATAN PRODUKSI, SEBAIKNYA DI BAWAH PEMERINTAH PUSAT
- KTNA: STRUKTUR PENYULUHAN PERTANIAN TIDAK OPTIMAL
- PENDERASAN PELATIHAN SEJUTA PETANI DAN PENYULUH OLEH KEMENTAN
Komentar :
Kembali ke Atas