Tanggal : 17-10-2017 14:11, dibaca 4620 kali.
Oleh :Arni Setyo Priambodo, S.ST, MPD & Edi Irpani, S.PD
MEMBUDIDAYAKAN BUNGA KOL BESAR DI DAERAH BERSUHU PANAS

Butuh keseriusan, ketelatenan dan optimisme dalam menanam bunga kol. Bukan hanya karena perawatannya saja yang khusus, tetapi juga masalah banyaknya ancaman hama dan penyakit. Selain itu, tidak semua daerah cocok dengan tanaman tersebut. Sehingga butuh penanganan maksimal terhadap jenis sayuran yang satu ini.
SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru (SMK PP) boleh berbangga hati. Sekolah yang berada di tengah kota Banjarbaru itu sukses membudidayakan bunga kol dengan hasil yang menakjubkan. Tak hanya tumbuh subur, ukuran bunga kol juga maksimal, rata-rata beratnya di atas 1 kg.
Di atas lahan seluas 0,5 Ha, anda akan dibuat kagum oleh hamparan bunga kol yg seyogyanya tumbuh di daerah bersuhu dingin. Walaupun lahan praktik SMK PP Negeri Banjarbaru yang berlokasi di Guntung Lua Banjarbaru tergolong panas, tanaman itu berhasil dibudidayakan.
"Pada awalnya kami pesimis. Dulu pernah nanam tapi hasilnya kurang maksimal. Tetapi dengan teknik penanaman yang be benar, perawatan yang maksimal, serta semangat kerja yang tinggi dari para siswa, bunga kol ini bisa tumbuh dengan baik" kata Arni Setyo Priambodo, guru mata pelajaran Produksi Tanaman Sayur di SMK PP Negeri Banjarbaru.
Sebelum dipraktikkan ke siswa, pak Arni terlebih dahulu melakukan uji coba. Setelah itu baru dipraktikkan ke siswa kelas XII Jurusan Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Untuk proses budidaya, terlebih dahulu bibit bunga kol di semai selama 2 pekan. Setelah itu para siswa mulai praktik menanam dan melakukan perawatan. Pada minggu ke 8, bunga kol sudah siap panen. Yang cukup menarik, bunga kol ini ditanam dengan insektisida kimia yang sangat minim.
Para siswa dituntut berdisiplin tinggi dalam praktik. Penyiraman dengan sprinkle dilakukan 3 kali sehari, bahkan lebih sesuai kebutuhan. Sementara untuk pemupukan, pupuk yang digunakan adalah pupuk anorganik, pupuk kandang, kapur dolomit dan pupuk organik cair sebagai susulan. Hasilnya, 90 persen dari benih yg ditanam berhasil tumbuh dengan jumlah tanaman bunga kol lebih dari 2000 buah.
Ketika ditanya apakah keberhasilan ini karena adanya perlakukan secara khusus, Pak Arni hanya tersenyum. Beliau mengatakan tidak punya trik khusus. Kalaupun ada, trik itu juga sudah diketahui banyak orang. "Rahasianya ada pada manusia yang menanamnya." katanya. Maksudnya, sejauh mana orang yang menanam itu bisa merawat dengan telaten, menangani hama dengan baik, dan punya semangat tinggi.
Keberhasilan siswa dalam menanam bunga kol ini menambah kepercayaan diri mereka dalam budidaya tanaman hortikultura. Selain itu, efek positif lainnya juga dirasakan oleh siswa. "Saya seperti mendapat pencerahan. Tiba tiba saja saya begitu tertarik membudidayakan sayur ini untuk kedepannya. Saya mulai berpikir bagaimana selepas tamat dari sekolah untuk mengembangkan tanaman ini. "ucap siswa Syamsul Mu'arif.
Beberapa foto hasil budidaya Bunga Koll oleh Guru ATPH, Arni Setyo P.
Guru SMKPP Negeri Banjarbaru
Share This Post To :
- Artikel Lainnya
-
29-11-2024 16:00 (Willy Darmawan)
KEMENTAN MASIFKAN PERTANIAN MODERN MELALUI MSIB-MBKM DI KAPUAS
-
31-08-2024 22:27 (Willy Darmawan)
DUKUNG KETERSEDIAAN PANGAN, POLBANGTAN & SMK-PP KEMENTAN TERJUNKAN PESERTA DIDIK
-
04-07-2024 06:41 (IPB University - Siti Amanah)
IPB: PENYULUH KUNCI PENINGKATAN PRODUKSI, SEBAIKNYA DI BAWAH PEMERINTAH PUSAT
-
04-07-2024 06:40 (KTNA - Yadi Sofyan Noor)
KTNA: STRUKTUR PENYULUHAN PERTANIAN TIDAK OPTIMAL
-
02-11-2023 14:58 (Willy Darmawan)
PENDERASAN PELATIHAN SEJUTA PETANI DAN PENYULUH OLEH KEMENTAN