Tanggal : 05/24/2021, 14:45:43, dibaca 1558 kali.

SEKOLAH GELAR PELATIHAN BK BAGI GURU SMK


Banjarbaru - Kembali lagi, SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai UPT dari Kementerian Pertanian menggelar Pelatihan Bimbingan Karir Bagi Guru untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang digelar selama 3 hari, sejak Minggu, (23/5/2021) sampai dengan Selasa, (25/5/2021)


Sebelumnya SMK-PP N Banjarbaru telah menggelar Pelatihan Bimbingan Karir Bagi Guru SMP kali ini Kembali menggelar bagi guru SMK. Kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 22 orang. Kali ini peserta berasal dari Guru Bimbingan Konseling (BK) SMK Lingkup Kota Banjarbaru, Kabupaten Tapin, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Barito Kuala.


Kasubag TU SMK-PP N Banjarbaru, Isnanto Purwokusumo yang membuka acara, mejelaskan, “Semoga pelatihan ini memberikan semacam treatmen bagi anak didiknya agar lebih mengenal dunia pertanian dan nantinya mau menggeluti dunia pertanian karena jumlah petani tahun ke tahun semakin berkurang”, Terangnya.


Di tempat terpisah Project Manager (PM) PPIU Kalsel, Angga Tri Aditya Permana, menjelaskan bahwa kegiatan ini yang juga salah satu kegiatan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).


“Kegiatan ini dilaksanakan oleh Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan yaitu SMK PP Negeri Banjarbaru, diharapkan para guru BK ini mampu memotifasi dan mengajak siswa untuk terjun di pertanian, sehingga regenerasi pertanian akan sukses” tutur Angga.


Kali ini peserta mendapatkan materi dari Bapedda Provinsi Kalimantan Selatan, Fasilitator, serta dari PPIU Kalsel. Materi yang di dapat diantaranya tentang Kebijakan dan Program Kementerian Pertanian, Kebijakan dan Program KBidang Pertanian Tingkat Daerah, Pengembangan Karir dan Profesi Bidang Pertanian, Strategi Integrasi Kegiatan Bimbingan Karir, dan terakhir Penyususnan Program Rencana Aksi.


Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengurangi anggapan bahwa generasi muda kurang berminat di sektor pertanian karena dinilai tidak menjanjikan secara ekonomi.


Salah satu upaya dari Kementan ialah dengan mengedukasi serta sosialisasi kepada guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terkait tingginya peluang sektor pertanian.


Kegiatan sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), “Generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. Tongkat estafet pembangunan pertanian, ada pada pundak generasi muda,” ucap Mentan,.


Sementara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan jika sudah saatnya pertanian dikelola generasi milenial.


“Generasi milenial bisa menggunakan kreativitas dan inovasinya. Sehingga, pertanian ke depan menjadi modern. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya, tetapi juga berorientasi ekspor,” paparnya.(wd)


Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru