Tanggal : 01/25/2019, 09:22:14, dibaca 2634 kali.

SEKOLAH LAKUKAN PERSIAPAN UJI SERTIFIKASI PRODUKSI BENIH


Sebagai sekolah vokasi dibidang pertanian, tentu Sekolah SMK-PP N Banjarbaru akan mempersiapkan segala sesuatunya agar siswanya nanti setleah lulus bisa bekerja menjadia wirausahawan atau bekerja sesuai keahlinya di bidang pertanian. Salah satu bekal yang perlu dikuasai oleh siswanya adala bekal kompetensi dibidang yang menjadi pilihan keahliannya.


Seperti diketahui SMK-PP N Banjarbaru merupakan Sekolah pertanian satu-satunya dikota Banjarbaru ini ytelah membuka 3 Program studi yaitu perkebunan, tanaman pangan dan horti serta pembenihan dan kultur jaringan.


Siang ini (Kamis, 24/1/2019) dari pantuan tim media SMK-PP Banjarbaru dilapokan bahwa siswa Kelas XII Pembenihan dan Kultur Jairngan sedang mempersiapkan lahan dengan membuat bedengan-bedangan untuk media tanam kedelai. Setiap siswa tampak bersemangat menyiapkan dan membuat bedengan dengan serapi-rapinya dan guru praktiknya mengawasi dan memberikan bimbingan langsung dilapangan.


“Kami sedang melaksanakan persiapan Kegiatan praktik kompetensi penanaman kedelai dalam rangka sertifikasi profesi produksi benih kedelai, dan Untuk uji sertifikasi produksi benih ini akan dilaksnakan oleh siswa juruan Pembenihan dan Kultur Jaringan”, Kata Abdul Wahid menjelaskan kepada Tim media.


Seperti sekolah pendidkan menengah vokasi lainnya memang di kelas XII ini siswa akan diuji kompetensinya melaui uji sertifikasi profesi untuk menjadi bekal ketika dia sudah lulus. Adapun aspek penilaian yang akan diujikan dalam sertifikasi produksi benih antara lain menyusun kebutuhan benih, penyiapan benih, penanaman dan pengelolaan tanaman (rouging), panen, penanganan hasil panen, pengemasan, dan pengujian mutu benih.


Salah satu siswa yang ditemuai tim media mengatakan bersemangat untuk menyiapkan uji sertifikasi benih ini. “Kami sangat bersemangat untuk menyiapkan uji kompetensi ini. Kami diminta oleh guru untuk membuat bedengan dan nanti akan kami tanam dengan kedelai dengan dengan jarak tanam 40 x 20 cm2 benih per lubang, dan kami wajib merawat sampai benih yang kami tanamn bisa berkembangbiak, untuk itu nanti dalam waktu satu minggu setelah tanam ada tanaman yang mati maka kami wajib untuk melakukan penyulaman”, Kata salah satu siswa menjelaskan dengan penuh semangat.


Menurut Abdul Wahid Benih yang ditanam di bedangan ini adalah kedelai dalam kelas benih dasar yaitu kedelai edamame, yang benihnya didapat dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Propinsi Kalimantan Selatan. (Tim Media)